Program ini bertujuan meningkatkan produksi padi melalui pengairan yang memadai.
Dengan dukungan dari TNI dan Polri, lima pompa disediakan untuk mendukung petani dalam menghadapi tantangan produksi padi yang semakin kompleks.
Langkah ini sejalan dengan visi Pemkot Bandung untuk menciptakan lingkungan pertanian yang produktif dan berkelanjutan.
Tidak hanya itu, festival ini juga menjadi momentum untuk merayakan kolaborasi antara berbagai sektor masyarakat.
Abah Alam, seorang budayawan, menyampaikan harapannya bahwa program ini dapat terus berjalan dengan baik melalui kerjasama yang erat antara semua pihak terkait.
Dengan semangat kebersamaan, kawasan edukasi pertanian dan budaya di Kota Bandung diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat.
Di samping kegiatan utama festival, dilakukan juga penyerahan Corporate Social Responsibility (CSR) dari BRI untuk kawasan agrowisata Sein Farm.
Hal ini menunjukkan komitmen sektor swasta dalam mendukung pembangunan pertanian yang berkelanjutan.
Selain itu, tim Satgas Hewan Kurban juga dilepas dalam acara ini untuk memastikan pelaksanaan kurban sesuai dengan syariat dan menjaga kesehatan hewan yang akan dikurbankan.
Dengan adanya Permata Bandung Festival, harapan untuk membangun ketahanan pangan yang tangguh di Kota Bandung semakin nyata.
Melalui kolaborasi yang erat antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, diharapkan Kota Bandung dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menghadapi tantangan ketahanan pangan di era yang semakin modern ini.
Sein Farm menjadi simbol dari semangat perubahan menuju pertanian yang lebih efisien, berkelanjutan, dan inklusif bagi semua pihak.***