Berdasarkan keterangan saksi yang diperoleh pada 20, 22, dan 25 Mei 2024, Pegi terlihat mengejar korban dengan sepeda motor Honda Beat berwarna oranye dan memukul mereka dengan balok kayu.
Jules menambahkan bahwa saksi mengenali Pegi sebagai salah satu pelaku yang sering terlihat bersama geng motor lainnya.
Saksi juga mengenali motor Pegi, yaitu Yamaha Xeon hijau kuning. Pengakuan saksi ini semakin menguatkan dugaan bahwa Pegi terlibat dalam pembunuhan Vina dan Eky.
Pernyataan Pegi dan Dukungan Publik
Pada konferensi pers yang diadakan Polda Jawa Barat, Pegi dengan tegas menyatakan bahwa dirinya bukan pelaku pembunuhan.
"Saya bukan pelaku pembunuhan. Saya rela mati," kata Pegi pada 26 Mei 2024.
Pernyataan Pegi ini sontak mengundang reaksi dari publik, termasuk pengacara kondang Hotman Paris.
Hotman Paris, melalui akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial, mengunggah video konferensi pers tersebut dan mempertanyakan keadilan dalam penetapan Pegi sebagai tersangka.
Hotman mendesak pihak kepolisian untuk melakukan penyelidikan yang lebih mendalam dan adil dalam kasus ini.
Daftar Argumen Pro dan Kontra
1. Argumen Pro Penetapan Pegi:
- Berdasarkan keterangan saksi dan bukti yang dikumpulkan, Pegi terlihat bersama pelaku lain dan terlibat dalam aksi pengejaran dan pemukulan korban.
- Pegi juga diidentifikasi oleh saksi melalui motor yang ia gunakan, memperkuat dugaan keterlibatannya.