Perubahan Iklim Picu Turbulensi Pesawat, Singapore Airlines dan Qatar Airways Jadi Bukti Ancaman Serius

photo author
- Senin, 27 Mei 2024 | 09:00 WIB
Perubahan iklim meningkatkan insiden turbulensi pesawat. Kasus Singapore Airlines dan Qatar Airways jadi peringatan serius. (Daily Mail / GoraJuara.com)
Perubahan iklim meningkatkan insiden turbulensi pesawat. Kasus Singapore Airlines dan Qatar Airways jadi peringatan serius. (Daily Mail / GoraJuara.com)

Di Amerika Serikat, antara tahun 2009 dan 2022, terdapat 163 cedera yang memerlukan rawat inap akibat turbulensi.

Turbulensi pada dasarnya adalah gangguan di udara yang disebabkan oleh berbagai faktor.

Medan seperti pegunungan dapat menggeser aliran udara dan menciptakan gelombang udara yang memicu turbulensi.

Baca Juga: PERSIB Menang 3-0 atas Madura United di Leg Pertama Final Liga 1 2023/2024, Bojan Hodak: Perjuangan Belum Usai!

Selain itu, turbulensi juga dapat disebabkan oleh pergerakan udara yang cepat dan perubahan suhu yang drastis di atmosfer.

Daftar Penyebab Turbulensi:

1. Medan Alam

Pegunungan dan permukaan bumi yang tidak rata dapat mengganggu aliran udara dan menciptakan gelombang turbulensi.

2. Badai dan Awan

Perubahan cuaca yang cepat, seperti badai petir, dapat menyebabkan turbulensi.

Baca Juga: Alberto Rodriguez Ingatkan PERSIB untuk Tetap Fokus Meski Menang 3-0 atas Madura United

3. Turbulensi Udara Jernih

Terjadi tanpa adanya petunjuk visual dan sering kali tidak dapat diprediksi.

4. Interaksi Pesawat Lain

Pesawat yang terbang berdekatan dapat menciptakan gelombang turbulensi bagi pesawat lain.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Usie Mantapraja

Sumber: Daily Mail

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini