GORAJUARA - Setelah empat tahun absen, kehangatan Minggu Bebas Mobil (Car Free Sunday) kembali menyapa Singapura pada bulan Maret lalu.
Lebih dari seribu orang memenuhi jalanan di sekitar pusat kota pada tanggal 17 Maret, menyambut kembalinya acara Car Free Sunday yang dinanti-nantikan ini.
Kehadiran kembali Car Free Sunday tak hanya sekadar pengembalian sebuah acara, namun juga menghidupkan kembali semangat Civic District dengan deretan musik, lezatnya makanan, dan beragam aktivitas untuk semua pengunjung.
Baca Juga: Car Free Day Jakarta 28 April 2024, Jelajahi Keseruan 14 Kegiatan Seru dan Sehat di Event Minggu!
Di St.Andrew’s Road hingga Galeri Nasional Singapura dan Padang, tenda-tenda serta stan-stan dipenuhi dengan instalasi-inspirasi tentang perubahan ruang publik, permainan edukatif mengenai mobilitas aktif, hingga latihan piloxing massal yang membara.
Suasana penuh semangat juga terasa di sepanjang Esplanade Drive, di mana pengunjung berkesempatan mencicipi beragam olahraga seperti korfball dan parkour.
Bahkan, OCBC Bank turut berperan dalam memeriahkan acara dengan membagikan kari dan minuman kepada peserta OCBC Cycle serta warga yang mengikuti media sosial mereka.
Salah satu pengunjung, Mahendra Adhinata, 29 tahun, bersama istri dan anaknya turut menikmati keseruan Car Free Sunday.
Sebagai seorang IT engineer asal Indonesia, ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti acara serupa di Singapura.
Dibandingkan dengan tradisi serupa di Indonesia, Mahendra menyadari perbedaan signifikan.
"Kami punya akhir pekan bebas mobil setiap minggu di Indonesia, tapi jalanan penuh dengan warung makan. Di sini, lebih banyak orang yang berolahraga," ujarnya.
Acara ini diselenggarakan oleh LTA dengan tujuan menciptakan kesadaran masyarakat akan manfaat berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan transportasi umum sebagai cara berkeliling yang lebih berkelanjutan.
Edisi terakhir Car Free Sunday digelar pada Oktober 2019, dengan jalan sepanjang 5,5 km dari Civic District hingga Central Business District ditutup bagi kendaraan.