"Pak Prabowo sudah menyampaikan juga dalam kampanye dan dalam diskusi dengan para perwakilan negara sahabat bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan beliau akan menerapkan Good Neighbor Policy," jelas Budisatrio.
"Kita akan melanjutkan estafet hubungan baik yang sudah dibina oleh Presiden Jokowi selama hampir satu dasawarsa dengan negara tetangga serta menciptakan hubungan yang saling menguntungkan," lanjut Budisatrio.
Meskipun sudah ditetapkan menjadi pemenang Pilpres versi hitung cepat dan mendapat ucapan selamat dari negara tetangga, Budisatrio tetap menekankan bahwa hari ini Prabowo masih seorang Calon Presiden.
Baca Juga: Pertamina Tampilkan Inovasi Energi Hijau dalam IIMS 2024, Tunjukkan Komitmen Transisi Energi
"Alhamdulillah, kita sudah menang dari versi hitung cepat dan diberikan selamat.
"Namun, hari ini Pak Prabowo masih seorang Capres.
"Kita akan tertib menunggu penghitungan dan penetapan resmi dari KPU," ucap Budisatrio.
Budisatrio menyebut bahwa Prabowo merupakan orang yang tertib pada peraturan.
"Dan andaipun sudah ditetapkan KPU, Pak Prabowo baru menjadi Presiden setelah dilantik nanti.
"Beliau selalu tertib dan meletakkan sesuatu pada tempatnya," pungkas Budisatrio.
Baca Juga: HI Bunda! Ini Resep MPASI dari Buah Naga, Cocok untuk Anak Usia 6 Bulan, Yuk Intip Cara Bikinnya!
Sebelumnya, diberitakan bahwa PM Australia dan PM Singapura telah mengucapkan selamat kepada Prabowo atas kemenangannya di Pilpres 2024 versi hitung cepat atau quick count.
PM Australia Anthony Albanese menyampaikan hal tersebut lewat akun X @AlboMP.
"I was honoured to be the first foreign leader to speak today with @prabowo, who has a clear lead in official and unofficial counts, about my ambition for the future of Australia – Indonesia relations."