Hilangnya Kapal Cyclops Pengangkut Batu Bara di Segitiga Bermuda, Inilah Pesan Terakhir dari Kapal Tersebut

photo author
- Kamis, 15 Februari 2024 | 20:33 WIB
Ilustrasi hilangnya Kapal Cyclops di Segitiga Bermuda (Foto: Gorajuara/ Pixabay/ Noupload)
Ilustrasi hilangnya Kapal Cyclops di Segitiga Bermuda (Foto: Gorajuara/ Pixabay/ Noupload)

GORAJUARA – Kapal terbesar Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Cyclops, yang mengangkut batu bara raksasa dilaporkan menghilang dalam perjalanan antara Hindia Barat ke Baltimore pada bulan Maret 1918.

Diketahui, Kapal Cyclops memiliki panjang hampir 550 kaki dengan awak 306 orang dan sekitar 11.000 ton mangan di dalamnya.

Sebelumnya, Kapal Cyclops telah berlayar dengan sukses sejak tahun 1910, di mana ia melakukan perjalanan antara Laut Baitik, Karibia dan Meksiko.

Selain itu, kapal ini juga membantu untuk memindahkan batu bara ke seluruh dunia dan membantu pengungsi.

Baca Juga: Cerita Segitiga Bermuda di Samudra Atlantik, Alkisah Hilangkan Puluhan Kapal dan Pesawat Tanpa Jejak, Tetapi...

Namun pada tahun 1917, ketika Amerika Serikat memasuki Perang Dunia 1, Cyclops menjadi aset utama angkatan laut.

Dilansir dari History oleh GORAJUARA, kapal tersebut mengangkut pasukan dan batu bara untuk bahan bakar kapal lain di seluruh dunia.

Pada bulan Maret 1918, kapal tersebut diberi muatan baru berton-ton bijih mangan padat yang kemudian digunakan dalam pembuatan baja.

Baca Juga: Misteri Segitiga Bermuda : Singgasana Dajjal  

Ia meninggalkan Brazil dengan membawa logam rapuh tersebut, kemudian melakukan perjalanan ke Barbados untuk mengisi persediaan perjalanan panjang pulang ke Baltimore.

Adapun pesan terakhir yang diketahui dari kapal tersebut hanya berbunyi "Cuaca cerah, semuanya baik-baik saja".

Namun, dalam perjalanan sembilan hari tersebut, ada sesuatu yang tidak beres.

Dalam hal ini, tidak ada seorang pun dari kapal yang terlihat atau terdengar lagi, bahkan tanpa peringatan SOS.

Baca Juga: Kapal TNI Berlabuh di Pinggir Kali Citarum? Yuk, Intip Lebih Jauh ke Dalam Kapal, Ada Tempat Karoke Juga Loh

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Sumber: History

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini