TPN Ganjar Mahfud Singgung Etika dan Moral Presiden Soal Kampanye, Nusron Wahid Ungkit Soal Kejadian Ini

photo author
- Kamis, 25 Januari 2024 | 16:05 WIB
Nusron Wahid komentari pernyataan TPN Ganjar Mahfud (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Komunikasi TKN)
Nusron Wahid komentari pernyataan TPN Ganjar Mahfud (Foto: Gorajuara/ dok: Tim Komunikasi TKN)

GORAJUARA - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Gibran, Nusron Wahid, menanggapi pernyataan Juru Bicara TPN Ganjar Mahfud, Imam Priyono.

Dalam pernyataan tersebut, pihak TPN Ganjar Mahfud menyinggung standar etik moral presiden jika berpihak dan berkampanye untuk salah satu calon.

Menanggapi pernyataan dari pihak TPN Ganjar Mahfud, Nusron menyebut bahwa ada isu standar moral ini muncul karena perbedaaan kepentingan politik saja.

Baca Juga: Nusron Wahid Imbau Hargai Hak Politik Presiden dan Menteri, Singgung Soal Peraturan Berikut Ini

"Ini sebenarnya sederhana. Isu moral dan etika ini dimunculkan karena Pak Jokowi tidak mendukung mereka.

"Tahun lalu saat sebelah yakin didukung presiden, mereka bahkan optimis Pak Jokowi akan kampanye untuk mereka.

"Dulu kenapa tidak dipermasalahkan? Ini masyarakat harus tahu," tegas Nusron di hadapan wartawan pada Kamis (25/1/2024).

Baca Juga: Komentari Isu Izin 'Desak Anies' Dicabut, Nusron Wahid Minta Pihak AMIN Tak Salahkan TNI dan Lakukan Hal Ini

Politisi partai Golkar tersebut kemudian menjelaskan kejadian tahun lalu yang dimaksud.

"Monggo cek di berita, sekitar awal Juni tahun lalu, salah satu Ketua PDI Perjuangan meyakini bahwa Presiden Jokowi akan berkampanye untuk Ganjar.

"Bahkan beliau juga bicara aturan bahwa Presiden boleh cuti untuk berkampanye," jelas Nusron.

Baca Juga: Gibran Rakabuming Dituduh Melecehkan Mahfud MD saat Debat Capres Cawapres, Nusron Wahid Pasang Badan dan Bilang Begini

Terkait dengan isu etik dan moral, Nusron menyatakan bahwa dalam setiap penyusunan Undang-Undang (UU) telah mempertimbangkan aspek etik dan moral.

"Ketika dalam UU Pemilu memperbolehkan kampanye tentu sudah ada pertimbangan variabel moral dan etika.

"Kalau melaksanakan aturan itu dianggap melanggar moral artinya semua pihak yang menyusun undang-undang itu dianggap tidak bermoral dan tak punya etika dong?" tanya Nusron.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Muhammad Fariz Kurniawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini