GORAJUARA - Empat orang relawan paslon capres cawapres Ganjar Pranowo Mahfud MD dikabarkan mengalami luka luka setelah diduga dianiaya anggota TNI dan pendukung calon lain.
Kabar pemukulan dan penganiayaan terhadap relawan Ganjar Pranowo Mahfud MD ini diinformasikan Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis.
Kapuspen TNI Brigjen Nugraha Gumilar dalam kesempatan terpisah membenarkan penganiayaan relawan Ganjar - Mahfud oleh anggota TNI. Saat ini pelaku tengah dilakukan pemeriksaan di Denpom Surakarta.
Menurut Todung, penganiayaan relawan Ganjar Pranowo Mahfud MD ini terjadi di Boyolali, Jawa Tengah. Diperkirakan insiden ini dipicu suara bising knalpot saat melintas di sekitar personel Batalyon 408, tepatnya di traffic light Sonolayu, Boyolali.
"Mereka adalah relawan pendukung Ganjar-Mahfud yang diduga mengalami kekerasan dan brutalitas dari pendukung paslon yang lain," ujarnya.
"Dan empat yang luka-luka konon katanya mendapat luka-luka akibat penganiayaan yang dilakukan oleh oknum-oknum TNI yang dilakukan di Pos TNI setempat," katanya.
Peristiwa ini mencuat setelah di media sosial beredar sebuah rekaman CCTV yang diunggah akun X atau Twitter @Paltiwest memperlihatkan sejumlah orang berlarian keluar dari markas TNI.
Ketika motor biru yang dikendarai pria kaos hitam melintas mereka jadi bahan amukan anggota TNI yang telah menunggunya. Pria tersebut pun tidak dapat berkutik ketika sudah dikepung dan menjadi bulan-bulanan.
Baca Juga: WADUH! Tantri Kotak Jadi Korban Macet Parah di Bali, Curhat Sampai Alami Hal Apes Berikut Ini
Sementara dalam video lainnya, memperlihatkan pria berkaos putih yang merupakan relawan capres cawapres nomor urut 3 Ganjar-Mahfud, terbaring di rumah sakit dengan wajah lebam bersama rekan lainnya.
Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) IV Diponegoro, Kolonel Inf Richard Harison, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi yang diterima peristiwa tersebut terjadi secara spontanitas karena adanya kesalahpahaman antara kedua belah pihak.