GORAJUARA - Tanzania dilanda banjir dan longsor yang disebabkan oleh hujan lebat di wilayah Manyara pada Senin, 4 Desember 2023.
Menurut pejabat setempat, korban tewas akibat banjir di Tanzania kini naik menjadi 68 orang.
Sebelumnya, juru bicara kantor kepresidenan pada hari Senin mengatakan banjir di Manyara yang ada di Tanzania Utara telah mengakibatkan 150 rumah dan 300 hektar lahan pertanian hancur.
Sementara sekitar 100 rumah terendam di desa Kates yang terletak sekitar 300 kilometer (185 mil).
Baca Juga: Lima Orang Tewas Saat Tanzania Mendeteksi Wabah Virus Marburg
Selanjutnya, Perdana Menteri Kassim Majaliwa menghadiri acara perpisahan korban meninggal akibat banjir dan menyampaikan sebuah pernyataan.
"Kami di sini di depan mayat rekan-rekan kami.
"Kami telah kehilangan 63 orang yang kami cintai. Dari total korban yang hilang, 23 laki-laki dan 40 perempuan," ujar Kassim dikutip dari Al Jazeera oleh GORAJUARA.
Baca Juga: NGERI! Banjir Batu di Dekat Danau Toba, Bikin Satu Desa Hilang Dalam Semalam
Presiden Samia Suluhu Hassan yang sedang menghadiri Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP 28) juga telah mempersingkat perjalanannya ke Dubai menyusul bencana banjir yang terjadi di negaranya.
Dikutip dari The Citizen oleh GORAJUARA, Presiden Hassan telah mengarahkan bantuan ke daerah yang terkena dampak untuk membantu penyelamatan dan pemulihan.
Presiden mengatakan pemerintah akan menanggung biaya pemakaman untuk mereka yang meninggal dunia dan membayar perawatan korban yang terluka.
Pihak berwenang juga bertugas untuk memastikan bahwa semua orang yang rumahnya hanyut untuk diberikan tempat berlindung alternatif.
Baca Juga: Atasi Potensi Banjir, Pemkot Bandung Siapkan Lagi Kolam Retensi di Margahayu Raya