GORAJUARA – Korban meninggal dari yang terjebak erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat terus bertambah.
Dalam hal ini, sebanyak 11 pendaki dinyatakan meninggal dunia dan 3 orang ditemukan dalam kondisi selamat.
Data mengenai pendaki meninggal akibat erupsi Gunung Marapi disampaikan oleh Abdul Malik, Kepala Kantor SAR Padang.
Baca Juga: Waspada Bahaya Erupsi, Masyarakat dan Wisatawan Dilarang Dekati Gunung Gamalama
“Pada update data pukul 07.10 WIB, tim gabungan berhasil menemukan 3 orang selamat dan 11 orang dalam keadaan meninggal dunia,” ungkap Malik pada Senin, 4 Desember 2023.
Malik juga menjelaskan proses evakuasi dan pencarian korban masih berlangsung, di mana jumlah korban yang perlu dicari menjadi 12 orang.
“Jadi total temuan hari ini sampai pukul 07.10 WIB, yaitu berjumlah 14 orang dan yang perlu dicari menjadi 12 orang,” tambahnya.
Baca Juga: Erupsi Gunung Merapi, Awan Panas Kembali Berguguran Masyarakat Dihimbau Menjauhi Daerah Bahaya
Melansir dari laman BNPB oleh GORAJUARA, BPBD Kabupaten Tanah Datar terus berkoordinasi dengan lintas instansi terkait.
Koordinasi dilakukan guna memonitor perkembangan di lapangan, termasuk melakukan tindakan cepat apabila kembali terjadi aktivitas vulkanik susulan.
Pemerintah setempat pun memberi imbauan kepada masyarakat, wisatawan dan pendaki untuk terus menggunakan masker menyusul terjadinya abu vulkanik yang ditimbulkan dari erupsi Gunung Marapi.
Tidak hanya itu, BPBD Kabupaten Agam dan Tanah Datar juga melarang wisatawan atau pendaki melakukan aktivitas di radius tiga kilometer dari kawah utama.
Baca Juga: Sembur Abu 700 Meter, Erupsi Gunung Kerinci Meningkat, PVMBG Minta Warga Hindari Zona Bahaya
Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar dikabarkan meletus pada Minggu (3 Desember 2023) sekitar pukul 14.15 WIB.