Edwin Senjaya Apresiasi Aspirasi yang Disampaikan Pemuda Pengawas Kebijakan Publik

photo author
- Minggu, 15 Oktober 2023 | 16:36 WIB
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Dr. H. Edwin Senjaya,   S.E., M.M., mengapresiasi aspirasi Pemuda Pengawas   Kebijakan Publik di Ruang Bamus DPRD. (Gorajuara.com/Humpro DPRD Kota Bandung)
Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., mengapresiasi aspirasi Pemuda Pengawas Kebijakan Publik di Ruang Bamus DPRD. (Gorajuara.com/Humpro DPRD Kota Bandung)

 

GORAJUARA - Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Dr. H. Edwin Senjaya, S.E., M.M., mengapresiasi atas aspirasi Pemuda Pengawas Kebijakan Publik (Pemuda Pengawas
Kebijakan Publik) di Ruang Bamus DPRD.

Edwin Senjaya mengapresiasi kehadiran PPKP sebagai wujud kepedulian kepada pembangunan Kota Bandung. DPRD Kota Bandung tentu menyambut baik peran serta setiap
pihak yang bersedia untuk mengawal dan menjaga Kota Bandung.

“Karena kota ini tidak bisa hanya dibangun atas dasar peran pemerintah saja, atau dewannya saja. Tetapi perlu kolaborasi dengan berbagai pihak, yang sekarang kita
kenal dengan pentahelix," tuturnya, Kamis 12 Oktober 2023.

Baca Juga: Edwin Senjaya: UMKM Sumbang 60 Persen Perekonomian Hingga Bertahan Disaat Pandemi

Unsur pentahelix ini meliputi pemerintah, masyarakat atau komunitas, akademisi,
pengusaha, serta media. Kalau semua unsur ini bersinergis, insyaallah pembangunan Kota Bandung sesuai harapan,” lanjutnya.

Ketua Umum PPKP Faisal Aji mengatakan, Pemuda Pengawas Kebijakan Publik PPKP adalah wadah pemuda yang bergerak di bidang pengawasan dan kebijakan publik.

Bukan hanya pengawasan, tetapi juga hadir mengambil peran dalam perumusan peraturan kebijakan daerah.

Baca Juga: DPRD Kota Bandung Siap Kolaborasi dengan BP Cekungan Atasi Masalah di Bandung Raya

“Fokus dua tahun ke depan kami terkait isu sampah,  pengangguran, reformasi birokrasi, pendidikan, dan identitas Kota Bandung,” ujarnya,

Dari hasil identifikasi masalah, PPKP melihat masalah kultur warga yang belum banyak menjalankan pemilahan sampah organik dengan anorganik.

Mereka mengusulkan kebiasaan lama itu diubah dengan penerapan program Kang Pisman.

Baca Juga: DPRD Kota Bandung Dukung Polrestabes Bandung Jaga Kondusifitas Pemilu 2024

“Fasilitas sampah di daerah yang belum mengakomodir kebutuhan publik. Kami mengusulkan adopsi dari negara Jerman dan Singapura dengan pola pembakaran atau
pemusnahan sampah yang tak menyebabkan polusi,” katanya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Buddy Wirawan

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini