GORAJUARA – Konflik antara Palestina Israel kembali bergejolak setelah Hamas menyerang kota-kota di Israel pada Sabtu, 7 Oktober 2023.
Serangan tersebut disebut sebagai yang paling mematikan yang masuk ke wilayah Israel sejak serangan Mesir dan Suriah dalam perang Yom Kippur 50 tahun lalu.
Menanggapi serangan tersebut, Israel melancarkan balasan lewat serangan udara yang menghantam blok perumahan, terowongan, sebuah masjid dan rumah-rumah pejabat Hamas di Gaza.
Baca Juga: BREAKING NEWS: Beberapa Titik di Jalur Gaza Menjadi Target Sasaran Utama Serangan Udara Israel!
Serangan udara Israel di Gaza tak hanya menghancurkan kantor Hamas dan kamp pelatihan, tetapi juga rumah dan bangunan lainnya.
Dilansir dari laman United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) oleh GORAJUARA, Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan serangan tersebut menewaskan 370 warga Palestina, termasuk 20 anak-anak, sementara 2.200 orang lainnya terluka sejak Sabtu, 7 Oktober 2023.
Selain itu, UNRWA juga melaporkan telah melindungi 73.538 pengungsi yang berada di 64 sekolah di Jalur Gaza.
Baca Juga: Berita Palestina Terkini: Puluhan Warga Terbunuh Hingga Kamp Pengungsian Hancur Terkena Rudal Israel
Dari 64 sekolah tersebut, 45 diantaranya adalah tempat penampungan darurat yang ditunjuk atau Designated Emergency Shelters (DES), sementara 19 lainnya tidak termasuk.
Melalui laporan UNRWA juga menyebut ada sebuah sekolah yang menjadi tempat perlindungan keluarga pengungsi di Jalur Gaza yang terkena serangan langsung.
Sekolah yang menampung lebih dari 225 orang tersebut kondisinya rusak parah, tetapi tidak ada korban yang tercatat dari para pengungsi tersebut.
Baca Juga: Mantan Pemain Sepak Bola Israel Ditemukan Tewas Buntut dari Serangan Hamas
Serangan tersebut juga mengakibatkan ditutupnya distribusi makanan.
Sekitar 112.759 keluarga atau 541.640 individu dilaporkan belum menerima bantuan makanan.