nasional

Kapolri Lauching Aplikasi ASAP Digital Nasional, Tangani Pencegahan Karhutla

Rabu, 15 September 2021 | 14:37 WIB
Kapolri saat launching Aplikasi ASAP Digital Nasional (Foto: Gorajuara/PMJNews/Arjun)

JAKARTA, GORAJUARA - Luar bisa, sepanjang tahun 2019 kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Indonesia mencapai 1.649.258 hektar.

Bahkan, akibat karhutla itu menimbulkan kabut asap tebal hingga Malaysia dan Singapura.

Akibat asap yang begitu meluas menyebabkan sesak napas dan juga infeksi saluran pernapasan akut.

Baca Juga: Kadisdik Jabar Pantau Langsung Seleksi PPPK Tahap 1 yang Diikuti puluhan Ribuan Peserta

Berdasarkan data world bank (Bank Dunia), kerugian akibat peristiwa itu mencapai Rp 75 Triliun rupiah. Angka yang sangat besar sekali.

Untuk mengatasi karhutla di wilayah Indonesia, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mewujudkan Polri meluncurkan Aplikasi Sistem Analisa Pengendalian Karhutla (ASAP Digital Nasional).

Peluncurkan aplikasi tersebut berlangsung di Ruang Rupatama Mabe Polri, Rabu 15 September 2021.

Baca Juga: Tagar KerenTanpaNyampah Brand Ini Kampanyekan Pentingnya Kurangi Sampah Plastik

Menurut Kapolri, kegiatan ini adalah mengintegrasikan seluruh potensi yang ada untuk jadikan kekuatan baru dalam rangka menindaklanjuti instruksi Presiden.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder, sehingga seluruh kekuatan bisa diintegrasikan untuk laksanakan kebijakan dan perintah Bapak Presiden," katanya seperti dikutip Gorajuara.com dari PMJ News.com, Selasa 15 September 2021.

"Sekali lagi pencegahan Karhutla kita prioritaskan, sesuai dengan arahan Presiden,” lanjut Listyo Sigit saat memberi sambutan di Ruang Rupatama, Mabes Polri.

Baca Juga: Keharmonisan Debut Oded dan Yana Selama Tiga Tahun, Ternyata Ini Rahasianya

Baca Juga: Liga Champions: Blunder Jesse Lingard Gagalkan Manchester United Raih Poin di Kandang Young Boys

Acara peluncuran ASAP Digilat Nasional dihadiri pula Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya, Mendagri Tito Karnavian, Panglima TNI, Ketua BNPB, Kemenko Polhukam diwakili oleh Deputi V Irjen Pol Armet Wijaya, Kementerian Pertanian yang diwakili oleh Direktur Dirjen Perkebunan, Ka BRGM, dan Dirut Telkom Ririek Adriansyah.

Halaman:

Tags

Terkini