Prabowo juga mengungkapkan bahwa dalam 100 hari pertama pemerintahannya, pemerintah telah berhasil menghemat sekitar Rp300 triliun atau hampir USD 20 miliar.
Penghematan tersebut berasal dari efisiensi belanja negara, termasuk penghapusan anggaran yang tidak tepat sasaran dan kegiatan yang berpotensi korupsi.
Dana hasil efisiensi ini akan digunakan sebagai modal awal Danantara.
Danantara dirancang untuk mendanai sekitar 20 proyek strategis nasional yang berfokus pada industrialisasi dan hilirisasi.
Dengan modal yang dimiliki, Prabowo optimistis Danantara akan berkembang menjadi salah satu lembaga investasi terbesar di dunia.
Ia juga berharap semakin banyak perusahaan Indonesia yang mampu menembus daftar Fortune 500 berkat keberadaan Danantara.***