GORAJUARA - Istighfar merupakan permohonan ampun kepada Allah. Permohonan ampun ini banyak dipanjatkan dalam berbagai kesempatan.
Tapi tahukah, istighfar itu bukan hanya permohonan ampun kepada Allah, setelah melakukan perbuatan dosa saja?.
Ada berbagai hadits yang menunjukkan bahwa istighfar tidak hanya dibaca sebagai permohonan ampun setelah melakukan perbuatan dosa.
Baca Juga: Simak 6 Tips Untuk Menjadi Sosok yang ‘Kecanduan’ Sholat 5 Waktu, Nomor Satu Ingat Umur!
Istighfar dibaca setelah menunaikan sholat. Rasulullah saw bersabda, “Barangsiapa yang membaca sebanyak 3 kali setelah sholat subuh dan sholat ashar 'Astagfirullaah, Alladzi Laa Ilaaha Illa Huwal Hayyul Qoyyuum Wa Atuubu Ilaiih. Maka dihapuskan dosanya meski banyaknya sebanyak buih di lautan. (HR Ibnu Sunni)
Dari Tsauban radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- إِذَا انْصَرَفَ مِنْ صَلاَتِهِ اسْتَغْفَرَ ثَلاَثًا
Baca Juga: Lima Dampak Negatif Nikah Siri Menurut Majelis Ulama Indonesia (MUI), Calon Pengantin Wajib Tahu!
Rasulullah saw ketika selesai shalat, beliau membaca istighfar 3 kali. Kemudian membaca,
اللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ
Allahumma antas salam wa minkas salam tabarakta dzal jalali wal ikram (HR. Muslim 1362 & Nasai 1345).
Anjuran membaca istighfar di dua hadits ini setelah menunaikan sholat, bukan setelah melakukan kesalahan atau dosa.
Baca Juga: Marak Isu di Kalangan Artis, Simak Hukum dan Dampak Negatif Nikah Siri Menurut MUI