Naskah Khutbah Jumat Terbaru, Singkat, dan Padat dengan Tema Pentingnya Menjaga Aib Sesama

photo author
- Selasa, 25 Oktober 2022 | 15:25 WIB
Naskah Khutbah Terbaru, Singkat, dan Padat dengan tema Pentingnya Menjaga Aib Sesama  ((Foto: Gorajuara.com/dok: Pixabay))
Naskah Khutbah Terbaru, Singkat, dan Padat dengan tema Pentingnya Menjaga Aib Sesama ((Foto: Gorajuara.com/dok: Pixabay))

وَٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٌ رَّحِيمٌ

“Wahai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sesungguhnya sebagian dari prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan dan Aib orang lain dan janganlah kamu menggunjing (ghibah) sebagian yang lain. Apakah seseorang dari kamu suka memakan daging saudaranya yang telah mati? Maka sudah tentu kamu jijik kepadanya. (Oleh karena itu, jauhilah larangan-larangan yang tersebut) dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.” (QS Al-Hujurat: Ayat 12)

Jamaah shalat Jumat yang dirahmati oleh Allah SWT.

Diriwayatkan oleh Ibnu Mundzir yang bersumber dari Ibnu Juraij bahwa ayat ini (QS al-Hujurat: 12) turun berkenaan dengan peristiwa salah seorang sahabat Rasul SAW yang bernama Salman al-Farisi yang bila selesai makan, suka terus tidur dan mendengkur.

Pada waktu itu ada orang yang menggunjing perbuatannya.

Maka turunlah QS al-Hujurat ayat 12 yang melarang seseorang mengumpat dan menceritakan Aib orang lain.

Selaras dengan larangan Allah SWT  tersebut, Rasulullah SAW juga melarang mengumbar Aib orang lain.

Sebagaimana sabdanya:

إِيَّاكُمْ وَالظَّنَّ فَإِنَّ الظَّنَّ أَكْذَبُ الْحَدِيثِ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا تَحَسَّسُوا وَلَا تَبَاغَضُوا وَكُونُوا إِخْوَانًا

“Jauhilah oleh kalian prasangka, sebab prasangka itu adalah ungkapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian mencari-cari Aib orang lain, jangan pula saling menebar kebencian dan jadilah kalian orang-orang yang bersaudara” (HR al-Bukhari).

Secara psikologis, jika kita mendengar suatu informasi dari orang lain lalu menjadikan hati kita merasa tidak enak, maka hal ini dapat disebut Aib.

Aib dapat berupa peristiwa, keadaan, atau suatu penjelasan.

Seringkali Aib sendiri maupun orang lain diumbar secara sadar/tidak sadar kita sebarkan ke orang lain, bahkan diviralkan ke media massa atau media sosial.

Aib merupakan sesuatu yang digambarkan buruk, tidak terpuji, dan negatif.

Aib adalah suatu cela atau kondisi yang tidak baik tentang seseorang jika diketahui oleh orang lain akan membuat rasa malu yang membawa kepada efek psikologi yang negatif.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Muhammad Reza Nurcholis

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kapan Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggal di Sini!

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:00 WIB