"Kemudian, sesungguhnya kamu akan dibangkitkan (dari kuburmu) pada hari Kiamat." (Q.S. al-Mu'minun: 16)
"Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya. Itulah suatu janji yang pasti Kami tepati; Sesungguhnya Kami-lah yang akan melaksanakannya. (Q.S. al-Anbiya’: 104)
"Apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah dan tulang-belulang, apakah benar kami akan dibangkitkan (kembali)?" (Q.S. As-Saffat: 16)
"dan apakah nenek moyang kami yang telah terdahulu (akan dibangkitkan pula)?” (Q.S. As-Saffat: 17)
"Katakanlah (Muhammad), “Ya, dan kamu akan terhina.” (Q.S. As-Saffat: 18)
Dibangkitkan telanjang
Membangkitkan manusia yang telah mati bagi Allah bukanlah perkara yang sulit. Allah SWT berfirman;
"Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan saja; maka seketika itu mereka melihatnya. (Q.S. As-Saffat: 19)
Syaikh Muhammad bin Shalih al ‘Utsaimin rahimahullah berkata,”(Yang dimaksud) iman kepada al ba’ts, yaitu dihidupkannya orang-orang yang telah mati pada waktu terompet ditiup pada tiupan yang kedua. Lalu manusia akan berdiri menghadap Rabbul ‘Alamiin dalam keadaan tanpa alas kaki, telanjang tanpa penutup, dan belum dikhitan. (almanhaj)
Ketika di dunia manusia bangga dengan pakaian yang dikenakannya, kendaraan yang ditumpangi, alas kaki yang mahal. Maka saat dibangkitkan semua yang dibanggakan tadi tidaklah dikenakannya, dalam sebuah hadist diriwatkan sebagai berikut;
“Manusia digiring (di Padang Mahsyar) dalam keadaan tidak mengenakan sandal (pelindung kaki), telanjang dan masih berkulup (belum dikhitan)”. Lalu ‘Aisyah berkata: Aku bertanya,”Laki-laki dan perempuan semuanya? Sebagian mereka melihat sebagian lainnya?” Maka beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab : “Keadaannya lebih mengerikan dari membuat mereka berpikir demikian”. (Muttafaqun ‘alaih)
Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Tampilkan Rasuna Said, Singa Betina, yang Ditakuti Penjajah..
Orang-orang berdosa pada waktu itu dalam kedaan muka yang biru muram, sebagaimana disebutkan dalam firman berikut;
"pada hari (Kiamat) sangkakala ditiup (yang kedua kali) dan pada hari itu Kami kumpulkan orang-orang yang berdosa dengan (wajah) biru muram," (Q.S. Thaha: 102)
Kemudian mereka saling berbisik tentang berapa lama hidup di dunia, Allah SWT berfirman;