GORAJUARA – Digiring laki perempuan dalam keadaan telanjang bulat, seorang pun tidak ada yang bisa melakukan perlawanan apalagi membantah.
Baik laki atau perempuan bisa memandang antara satu dengan yang lainnya, tapi mungkin hal tersebut bisa dilakukan seandainya mereka dalam tekanan yang sangat berat.
Hal ini merupakan kejadian yang tidak bisa dibantah atau pun dipungkiri manuisia, karena sudah menjadi ketentuan dari sang Khalik.
Baca Juga: Tersiar Kabar Surat Ferdy Sambo Bermaterai, Terkait Barbuk CCTV Kasus Pembunuhan Brigadir J
Ini merupakan kejadian di Akhirat yang akan disajikan dalam teks khutbah Jumat, 23 September 2022 kali ini sebagai pengingat bagi manusia kelak ketika manusia dibangkitkan dari kematian menuju Padang Mahsyar, hal ini pasti terjadi.
Tema tersebut Gorajuara sajikan dengan judul, Manusia Dibangkitkan dari Kematian dalam Keadaan Telanjang, Laki Perempuan Berbaur, Menuju Masyar. Selamat menyimak.
Allah SWT telah menciptakan manusia dari sari pati tanah, kemudian dijadikannya air mani yang bercampur dan ditempatkan dalam tempat yang kokoh, rahim perempuan, Allah SWT berfirman:
Baca Juga: Wanita Iran Mahsa Amini, Tewas Dipukul Polisi: Terkena Serangan Jantung?
"Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur ..." (QS. Al-Insan: 2)
"Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik." (Q.S. al-Mu'minun: 12-14)
Setelah berada dalam kandungan dengan waktu tertentu, kemudian lahir ke dunia. Menjalani kehidupan dari masa bayi hingga dewasa, tua, atau hingga kematian menghampirinya.
Baca Juga: Bacaan surat Yasin lengkap, Arab, Latin, dan Terjemahannya
Kematian itu sesuatu yang mutlak semuanya akan mengalami tidak pandang bulu, hanya urusan waktu saja dan cara atau jalan kematiannya yang berbeda. Namun pada hakekatnya tetap, mati juga. Allah SWT berfirman;
"Kemudian setelah itu, sesungguhnya kamu pasti mati." (Q.S. al-Mu'minun: 15)
Setelah kematian di dunia ini ternyata tidaklah sampai di situ, persoalan selesai. Tetapi manusia akan kembali dibangkitkan setelah kematian. Allah SWT berfirman;