Citra Islam di media politik ternyata menghasilkan suatu stigma bahwa agama yang ada didalam politik merupakan bibit dari konservatisme, ekstrimisme, dan kekerasan.
Kondisi ini menyulitkan Islam dalam menjadi agama yang rahmatan lil alamin. Media menyatakan bahwa agama itu ternyata membuat program pemerintah mendapatkan banyak perlawanan.
Padahal, perlawanan para petani di Banten dan para santri di Surabaya dalam perang 10 November dijiwai oleh agama Islam yang rahmatan lil alamin. Jadi, sebenarnya agama Islam dapat dijadikan motivasi bagi seseorang untuk memperoleh kedamaian bagi umat di seluruh semesta.
Pada akhirnya, orang beragama yang memiliki kekuatan spiritual yang baik, maka ia akan dapat melakukan sesuatu yang benar.***