Turunnya QS Al Maidah Ayat 5 dan Khotbah Wada, Tanda Rasulullah Kembali Kepada Rabb NYA

photo author
- Rabu, 17 November 2021 | 12:13 WIB
Turunnya QS Al Maidah Ayat 5 dan Khotbah Wada, Tanda Rasulullah Kembali Kepada Rabb NYA (Gorajuara/Unsplash.com)
Turunnya QS Al Maidah Ayat 5 dan Khotbah Wada, Tanda Rasulullah Kembali Kepada Rabb NYA (Gorajuara/Unsplash.com)

GORAJUARA - Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi agama bagimu.” (QS. Al Maidah 5: 3).

“Wahai manusia dengarkanlah apa yang hendak kukatakan. Mungkin sehabis tahun ini, aku tidak akan bertemu lagi dengan kalian di tempat ini untuk selama-lamanya.

Hai manusia, sesungguhnya darah dan harta benda kalian adalah suci bagi kalian (yakni tidak boleh dinodai oleh siapa pun juga) seperti hari dan bulan suci sekarang ini di negeri kalian ini.

Ketahuilah, sesungguhnya segala bentuk perilaku dan tindakan jahiliah tidak boleh berlaku lagi.

Baca Juga: Kabar Duka, Politisi Senior Partai Demokrat Max Sopacua Meninggal Dunia

Tindak pembalasan jahiliah seperti itu yang pertama kali kunyatakan tidak berlaku ialah tindakan pembalasan atas kematian Ibnu Rabi’ah Ibnul Harits.

Riba jahiliah tidak berlaku dan riba yang pertama kunyatakan tidak berlaku adalah riba Abbas bin Abdul Muththalib. Sesungguhnya, segala macam riba tidak boleh berlaku lagi.

Hai manusia, di negeri kalian ini, setan sudah putus harapan sama sekali untuk dapat disembah lagi.

Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Para Siswa SD Darul Hikam 2 Rancaekek Laksanakan Program ANBK

Baca Juga: Kode Redeem FF 17 November 2021, Ada Diamond Gratis Menantimu!

Akan tetapi, ia masih menginginkan selain itu. Ia akan merasa puas bila kalian melakukan perbuatan yang rendah. Karena itu, hendaklah kalian jaga baik-baik agama kalian….!

Hai manusia, sesungguhnya menunda berlakunya bulan suci akan menambah besarnya kekufuran. Dengan itulah, orang-orang kafir menjadi tersesat. Pada tahun yang satu mereka langgar dan pada tahun yang lain mereka sucikan untuk disesuaikan dengan hitungan yang telah ditetapkan kesuciannya oleh Allah.

Mereka kemudian menghalalkan apa yang diharamkan Allah dan mengharamkan apa yang telah dihalalkan Allah.

Sesungguhnya, zaman berputar, seperti keadaannya pada waktu Allah menciptakan langit dan bumi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Syirai Asfaraina

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kapan Nisfu Syaban 2025? Cek Tanggal di Sini!

Rabu, 12 Februari 2025 | 14:00 WIB