Sebelum shalat Idul Fitri, disarankan untuk makan agar tidak berpuasa pada hari yang diharamkan tersebut.
Dalam hal ini, Rasulullah biasanya makan kurma dengan jumlah yang ganjil sebelum shalat Idul Fitri, seperti tiga, lima, atau tujuh buah. Hal itu diriwayatkan dalam hadist sebagai berikut:
"Rasulullah SAW. tidak akan berangkat ke tempat shalat Idul Fitri sebelum memakan beberapa buah kurma dengan jumlah yang ganjil." (HR. Ahmad dan Bukhari)
4. Bermaafan
Idul Fitri adalah waktu yang tepat untuk saling memaafkan, memaafkan merupakan salah satu ciri dari orang yang berakhlak baik dan mulia.
Oleh karena itu, umat Islam diwajibkan untuk saling memaafkan dan merajut kembali silaturahmi yang sempat terputus.
Dalam Islam, silaturahmi menjadi sangat penting dan mendapat pahala yang besar. Memaafkan dan bermaafan adalah wujud nyata dari silaturahmi yang dijaga dengan baik.
5. Memberi Sedekah
Hari raya Idul Fitri juga menjadi waktu yang tepat untuk berbagi kebahagiaan dengan sesama.
Di antara amalan yang bisa dilakukan tersebut adalah memberikan sedekah, baik itu dalam bentuk uang, makanan, atau pakaian kepada yang membutuhkan. Hal ini sesuai dengan hadist di bawah ini:
“Belum sempurna iman seseorang di antara kamu, sampai dia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Memberikan sedekah di hari raya Idul Fitri juga menjadi sarana untuk membersihkan harta dari sifat kikir dan kecintaan pada dunia yang berlebihan.
6. Mengunjungi keluarga dan tetangga
Pada hari raya Idul Fitri, umat Islam juga dianjurkan untuk berkunjung ke keluarga, tetangga dan sanak saudara yang mungkin sudah lama tidak dijumpai.