1. Perhatikan usia bayi
Jika bayi masih berusia di bawah 6 bulan, bayi masih sangat bergantung pada ASI untuk asupan gizi yang utama.
2. Konsultasikan dengan dokter
Ada baiknya jika ibu menyusui berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu jika ingin berpuasa agar bisa diberikan saran sesuai dengan kondisi ibu dan bayi.
3. Penuhi asupan cairan
Minum air mineral minimal 2-3 liter sepanjang buka puasa hingga sahur, ingat komposisi utama ASI adalah air jadi jangan sampai ibu menyusui mengalami dehidrasi.
4. Jaga nutrisi makanan yang dimakan
Makanan yang dikonsumsi harus sesuai dengan komposisi nutrisi yang kurang lebih terdiri dari 20% lemak, 30% protein, dan 50% karbohidrat. Usahakan makan tetap 3x sehari, saat sahur, berbuka dan sebelum tidur.
Baca Juga: Pasca Sri Mulyani Babat Klub Moge DJP, Mendadak Marketplace Diramaikan Unit Harley Davidson Dijual
5. Konsumsi makanan yang dapat memperlancar ASI
Konsumsi buah dan sayur serta makanan lainnya yang dapat memperlancar keluarnya ASI.
6. Konsumsi ASI booster bila perlu
Bila perlu ibu menyusui mengonsumsi ASI booster karena kandungan dari ASI booster bisa menjadi penunjang untuk meningkatkan produksi ASI.
Baca Juga: Ivan Gunawan Bongkar Rahasia Dibalik Kesuksesan Boy William Sebagai Youtuber , Apakah Itu?
7. Tetap rutin mengosongkan PD baik dbf maupun pumping
Maksimalkan waktu dari berbuka hingga sahur untuk tetap mengosongkan PD, tetapi bukan berarti saat siang tidak mengosongkan PD. Tetap harus rutin mengosongkan PD saat siang maupun malam hari.
Baca Juga: Ivan Gunawan Bongkar Rahasia Dibalik Kesuksesan Boy William Sebagai Youtuber , Apakah Itu?
8. Waspada kondisi ibu menyusui
Jika ibu sudah tidak memungkinkan untuk berpuasa, misalnya dengan mengalami dehidrasi, mata berkunang-kunang, lemas yang berlebihan alangkah baiknya ibu tidak meneruskan untuk berpuasa.
