GORAJUARA – Berikut ini adalah penjelasan mengenai mimpi basah di siang hari ketika menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Dalam menjalankan ibadah puasa, tentunya umat Islam juga harus memperhatikan hal-hal yang membatalkan puasa.
Salah satu yang banyak menimbulkan pertanyaan adalah tentang mimpi basah di siang hari saat bulan Ramadhan.
Apakah hal tersebut akan membatalkan ibadah puasa? Simak penjelasan di bawah ini.
Mimpi basah ketika puasa
Mimpi basah merupakan keadaan di mana seorang pria keluar mani dari kondisinya yang sedang tidur.
Keluar mani saat menjalankan ibadah puasa memang dapat membatalkan puasa, tetapi terdapat ketentuan dalam kejadian tersebut.
Menurut Syeikh Nawawi dalam karangan kitabnya yang berjudul Nihayatuz Zain menjelaskan bahwa seseorang akan batal puasanya ketika keluar mani karena adanya persentuhan langsung antar kulit atau dengan sesuatu yang lain.
Baca Juga: Keutamaan Shalat Tahajud dan Hukumnya Jika Dilaksanakan Setelah Shalat Witir di Bulan Ramadhan
Seperti contoh ketika keluar mani dikarenakan adanya hubungan, menggenggam dengan tangan atau ditempelkan pada sesuatu, maka puasanya akan batal.
Namun, jika proses keluarnya mani tersebut tidak adanya unsur kesengajaan atau terjadi dengan sendirinya seperti karena mimpi basah, maka puasanya tidak batal.
Jika seseorang mimpi basah ketika siang hari kemudian terbangun, maka sesegera mungkin orang tersebut mandi junub dan melanjutkan puasanya hingga waktu berbuka.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Ramadhan 2024 Kota Bandung, Persiapan Menyambut Bulan Penuh Berkah