Setelah itu, Rasulullah mengangkat tangannya hingga terlihat dua ketiak putihnya, lalu membalikkan tubuhnya ke arah orang-orang. Beliau lantas melaksanakan shalat dua rakaat, dan di setiap rakaat membaca, “Mâ syâ’allâh” dan “Subhânallâh”.
Lalu suara guntur terdengar dan hujan pun turun dengan lebat sampai memenuhi masjid. Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam tersenyum lebar hingga terlihat gigi gerahamnya ketika melihat orang-orang bergegas pulang ke rumah mereka masing-masing. Kemudian beliau berkata:
أشهد أن الله علي كل شيء قدير وأني عبد الله ورسوله
“Aku bersaksi bahwa Allah berkuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya aku adalah hamba Allah dan utusan-Nya.” (Imam Abu Bakr al-Thurthusyi, al-Du'â al-Ma’tsûrât wa Âdâbuhu wa Mâ Yajibu ‘alâ al-Dâ’î Ittibâ’uhu wa Ijtinâbuhu, 2002, h. 176)
Wallahu a’lam bish-shawwab.***