Pak Toto Suharya mengatakan dalam kurikulum merdeka, guru diberi kewenangan full power untuk menangani siswa dengan kreatif berdasar pada hasil asesmen diagnosis.
Namun demikian tujuannya harus sama menuju profil pelajar Pancasila. Guru boleh melakukan berbagai macam metode dan pendekatan, baik buruknya metode guru sendiri yang menilai dengan melakukan refleksi.***