Kita perlu analisis-analisis kualitatif, di zaman postmodernism setiap negara, budaya, adat memiliki kesetaraan untuk menentukan kebenaran.
Kondisi ini sangat berbahaya jika kaum intelektual tidak punya keberanian mengkritisi adanya tirani metrik. Kita harus terus berdialog untuk mengukuhkan diri jadi bangsa merdeka secara mental.***