Ternyata Ziqra Adhi Penyiar Radio Ardan Bandung, Masih Anak Sekolah

photo author
- Sabtu, 21 Mei 2022 | 07:10 WIB
Ziqra Penyiar Radio Masih Anak Sekolah (GoraJuara.com/dok AKSI)
Ziqra Penyiar Radio Masih Anak Sekolah (GoraJuara.com/dok AKSI)

 

GORAJUARA - Ziqra Adhi ternyata sudah punya pekerjaan rutin sebagai penyiar radio Ardan. Dalam satu minggu di mendapat jadwal satu sampai dua kali siaran. 

Katika siaran dia memandu acara anak-anak remaja sekitar kuliner di Bandung, lagu-lagu terbaru dan sebagainya. Jadwal siarannya kalau week day jam 5-6 pagi, kalau week end jam 5-8 pagi.

Ziqra Adhi adalah siswa SMAN 15 Kota Bandung, kelas 11 IPS 1. Putra dari pasangan Andri Adhi dengan Lusi Mayasari. Tinggal di daerah Sarijadi Bandung.

Baca Juga: Ruh PPDB 2022, Menyerap Seluruh Warga Negara Akses Dunia Pendidikan

Awal Ziqra Adhi menjadi penyiar radio melalui seleksi penyiar yang diadakan Radio Ardan. Pendaftaran dilakukan dengan mengisi google form yang beredar. 

Setelah mengisi data dan mengikuti seleksi, Ziqra Adhi menjadi salah satu yang terpilih. Selain karena Ziqra Adhi merasa punya kompetensi, dia juga mengakui ikut seleksi jadi penyiar karena dukungan teman-temannya.

Kemampuan menjadi publik speaking dimiliki Ziqra Adhi, karena terbiasa sejak sekolah dasar dan SMP. Ziqra Adhi selalu ikut kegiatan-kegiatan seni vokal, musik, teater dan kabaret. 

Baca Juga: Membaca Gagasan Gerakan Pilih Guru Sebagai Gerakan Moral

Ziqra Adhi mengatakan, dasar seni mungkin diwariskan dari ibu. Dari cerita ibunya, Ziqra Adhi mengetahui, dulu ibunya pernah bergerak di bidang seni menjadi pemain film dan sinetron.

Bagi Ziqra Adhi menjadi penyiar radio Ardan adalah kebanggan tersendiri. Selain bisa belajar sambil praktek, juga punya penggemar di radio, dan dapat sedikit tambahan untuk nabung. 

Toto Suharya selaku kepala sekolah mengatakan, tugas guru-guru pada kurikulum merdeka belajar adalah melakukan diagnosis terhadap murid, kemudian pupuk segala potensi yang dimiliki murid.

Baca Juga: Refleksi Program Shalat Dhuha 12 Rakaat, Dhuha Menjadi Pengalaman Rasa Para Wanita

Potensi-potensi itu kita pupuk sebagai mana kita memelihara padi. Jika ada gulma-gulma yang menggangu kita singkirkan. Itulah gagasan pendidikan Ki Hadjar Dewantara. 

Dalam kontek merdeka belajar pendidikan menjadi sangat kreatif, mencari praktik-praktik baik murid, kemudian mempublikasikannya sebagai bentuk perayaan keberhasilan dan motivasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Master Toto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Berikan Hak Pengelolaan Guru Pada Kemdikbud...

Minggu, 21 Januari 2024 | 19:01 WIB

Sosialisasi Sapadisdik KCD Wilayah VII

Jumat, 8 Desember 2023 | 14:10 WIB

Penilaian Kinerja Kepala Sekolah Tanpa Kertas....

Rabu, 6 Desember 2023 | 18:04 WIB

5.800 Beasiswa Perguruan Tinggi Pemerintah Jawa Barat.

Kamis, 30 November 2023 | 04:44 WIB

Sekjen DPP AKSI...Apresiasi Kegiatan BBGP....

Rabu, 22 November 2023 | 15:12 WIB

Jadi Guru Super Kepo Karena Amanat Guru...

Rabu, 22 November 2023 | 07:20 WIB

SMAN 15 Bandung Dirikan Galeri Investasi Edukasi...

Sabtu, 18 November 2023 | 09:57 WIB

SMAN 15 Bandung Dorong Kolaborasi dengan IKA Libels...

Jumat, 17 November 2023 | 21:47 WIB

SMAN 15 Bandung Lakukan LDKS....

Minggu, 12 November 2023 | 11:17 WIB