Kurikulum Merdeka Belajar Wujudkan Manusia 'Being'

photo author
- Selasa, 29 Maret 2022 | 06:00 WIB
Kurikulum Merdeka kembangkan bakat siswa (Foto: Gorajuara.com)
Kurikulum Merdeka kembangkan bakat siswa (Foto: Gorajuara.com)

GORAJUARA,- Kurikulum Merdeka Belajar merupakan ruh zaman abad 21. Metode dan materi ajar mengarah pada pembentukan karakter manusia berpikiran sehat dan merdeka.

Tujuan pendidikan di abad 21 menurut Freire dan Fromm adalah membentuk pikiran masyarakat sehat dari pikiran individu yang sehat.

Mengajarkan tentang cinta atau kedamaian, harapan-harapan baik, dan rasa hormat terhadap kehidupan merupakan hal fundamental dalam pendidikan.

Baca Juga: Petani Milenial Ubah Gaya Hidup, Tinggal di Desa Rezeki Kota

Baca Juga: Penderita Covid-19 Bolehkah Jalani Puasa Ramadhan? Simak Jawaban dan Penjelasannya

Ide untuk mencapai tujuan tersebut dengan mengajarkan hal krusial membedakan tentang manusia “having” dan “being”. Pendidikan yang cenderung mengajarkan tentang “having” akan mendorong lahirnya generasi konsumtif.

Pendidikan model ini hanya mengajarkan keberhasilan yang telah diraih orang lain tanpa mengajarkan bagaimana proses untuk menjadi orang berhasil.

Manusia yang hanya diajarkan tentang keberhasilan orang lain, cenderung mudah dipengaruhi orang, fomo (fear of missing out), tukang ikut-ikutan, mudah ditipu dengan iming-iming sukses dalam waktu singkat.

Baca Juga: Welcome Home! Coach Flandy Limpele dan Namrih Suroto Resmi Gabung PBSI

Model pendidikan ini tidak sehat, akan menyuburkan keinginan menggebu-gebu namun kearah naluri hidup yang destruktif.

Pendidikan “being” adalah mengajarkan manusia tentang bagaimana menjadi manusia. Mengajarkan tentang proses menjadi manusia, teknisnya menyampaikan bagaimana seharus bersikap dan berbuat menjadi manusia sehat pikir.

Sesungguhnya, orang-orang gagal adalah mereka yang tidak pernah gagal. Diajarkan oleh Mark Zuckenberg, “dalam dunia yang berubah dengan cepat, satu-satunya strategi yang dijamin gagal adalah tidak mengambil risiko”. Pikiran sehat ini ciri menjadi manusia being.

Baca Juga: Pasangan Fajar dan Rian jadi Juara Swiss Open 2022, Ini Ungkapan Rasa Syukur Mereka

Kurikum merdeka belajar sejatinya melatih karakter kreatif, tangguh, pantang putus asa, pantang menyerah, berani gagal, selalu optimis, dan mandiri. Manusia “being” tidak membutuhkan instrumental untuk berubah menjadi baik.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Janitra Achmad

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Membaca SE Mendikdasmen Nomor 14 Tahun 2025

Kamis, 18 Desember 2025 | 15:24 WIB