“Bahkan, tim futsal SMA Negeri 18 juga pernah bertanding di Thailand dalam mengikuti sebuah event,” ucapnya.
Kegiatan dari bidang kesiswaan, menurut Wika, kemungkinan akan dijalankan pada semester 2 yang akan datang. Mudah-mudahan segala potensi, baik prestasi di bidang olahraga, seni maupun akademik bisa kita fasilitasi dan memunculkan hal-hal yang positif.
Wika mengungkapkan, selama siswa belajar dari rumah akibat dampak pandemi Covid -19, pihaknya terus memberikan pembinaan, arahan meskipun itu secara online.
Namun, tiga bulan terakhir setelah dilaksanakan tatap muka terbuka, meski hanya 50 persen, kami sudah mulai melaksaanakn pembinaan secara bertahap.
Baca Juga: Hati-hati, Belahan Indonesia akan Dilanda Cuaca Ekstrem pada 17-23 Februari 2022
“Program kesiswaan tentang pembinaan untuk membentuk karakter siswa yang disiplin dan berakhakqul karimah sudah mulai dilaksanakan kembali. Pembiasaan juga sudah mulai dilakukan, seperti sapa dan salam, namun tetap memperhatikan protokol ksehatan,” tandasnya.
Anak-anak ketika memasuki sekolah, sebut Wika, tanpa disuruh pun mereka akan mencuci tangan, memakai masker dan hand sanitezer, serta menjaga jarak. Bahkan di dalam kelas saat belajar mereka tidak lepas masker.
“Mudah-mudahan pembiasaan ini akan terus terjaga, dan pandemi Covid-19 cepat berlalu, sehingga kita bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka 100 persen seperti dahulu.
Saat pembelajaran tatap muka ini tidak pernah ada kasus siswa yang positif, Semua siswa SMA Negeri 18 hampir 90 persen sudah divaksin,” tambahnya.***