GORAJUARA - Bergerak lincah saat memperagakan sejumlah jurus silat diperlihatkan para siswa Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) Tomo, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat,
Para pendekar muda yang rata-rata masih berusia 16-18 tahun ini, sudah memberikan cukup banyak kebanggaan bagi sekolah yang beralamat di Jalan Raden Ali Sadikin tersebut.
Menurut Pembina Ekstrakurikuler (Ekskul) Pencak Silat SMAN Tomo, E. Kusnadi, S.Pd., ketika dihubungi, Selasa, 9 November 2021, sejumlah prestasi yang membuat harum nama sekolah berhasil diukir para siswa yang tergabung dalam pencak silat sekolah tersebut.
Baca Juga: Kontribusi Kota Bandung untuk Jabar di Peparnas 2021 Sangat Luar Biasa
Prestasi tersebut di antaranya, Peringkat 2 putri perorangan atas nama Dewi Sarah di Kejuaran Pencak Silat Paku Bumi Bandung bulan Agustus 2019.
Selanjutnya, meraih Peringkat 2 international championsip perorangan putri pada bulan April 2019.
Juara 1 tanding putri kelas F yang diselenggarakan STKIP Unsap Sumedang pada tahun 2019, dan juara 1 tanding putri kelas A yang diselenggarakan STKIP Unsap Sumedang pada bulan Maret 2020.
Baca Juga: Coach Justin: Xavi Bisa Bawa Barcelona Juara, Asalkan...
"Sebenarnya masih banyak prestasi lainnya yang sudah mampu diraih para siswa-siswi SMAN Tomo Sumedang," ungkap Kusnadi.
Ia menambahkan, minat siswa SMAN Tomo untuk mengikuti ekstrakurikuler Pencak Silat ini pada dasarnya sangat tinggi.
Terbukti, lanjut pria yang dalam kesehariannya selalu mengenakan topi ini, pada setiap latihan terdapat sebanyak 33 orang siswa yang berpartisipasi.
Baca Juga: Xavi Resmi Latih Barcelona, Lionel Messi Ucapkan Selamat
Para siswa tersebut mengikuti latihan seminggu dua kali, yaitu pada hari Selasa dan Sabtu. "Untuk menggairahkan minat siswa terhadap pencak silat, tak jarang kita melakukan uji tanding dengan sekolah lain," ujarnya.
Inti dari gerakan dalam pencak silat, Kusnadi mengatakan, terletak pada konsentrasi, kesiapan fisik dan kemampuan memperagakan gerakan refleks.