GORAJUARA – Pemerintah Kota Bandung bersama walikota Bandung, Yana Mulyana resmi melantik sebanyak 881 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahap 2 di Plaza Balai Kota Bandung pada Selasa 24 Mei 2022 secara hibrid.
Dengan sebanyak 881 guru PPPK tahap 2 yang sudah resmi dilantik oleh Pemkot Bandung, Yana Mulyana selaku Walikota Bandung berharap dengan pelantikan ini mampu mencukupi kebutuhan guru di kota Bandung.
Meskipun sebanyak 881 guru PPPK tahap 2 sudah resmi dilantik, tetapi menurut Yana Mulyana ini masih kurang jika berbicara mengenai jumlah ideal.
Baca Juga: Gary Iskak Ditangkap Usai Mengkonsumsi Sabu, Begini Kronologi Awal Penangkapannya
"Jika bicara ideal, sebetulnya jumlah ini masih kurang,” ungkap Yana Mulyana mengenai 881 guru PPPK tahap 2 yang resmi dilantik.
“Penambahan jumlah guru itu hitungannya bukan dari jumlah ruang kelas nambah sekian, berarti guru tambah sekian juga. Bukan begitu, tapi harus disesuaikan juga dengan proporsi waktu mengajarnya," sambung Yana.
Sebelumnya, sebanyak 1.424 guru PPPK tahap 1 sudah dilantik pada bulan April lalu.
Yana Mulyana juga berharap dengan seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sudah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dan juga guru yang dilantik di tahap 2 ini, dapat menjaga integritas dalam bekerja.
Tak hanya itu saja, Yana Mulyana juga berharap mereka dapat menjaga nilai Aparatur Sipil Negara (ASN) yang ber’AKHLAK’.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bandung, Adi Junjunan Mustafa menyebutkan, pelantikan tahap II ini diikuti oleh guru-guru yang masuk dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik).
"Tahap II itu untuk guru-guru honorer. Tahap II, guru-guru yang masuk dapodik, ada juga guru-guru swasta. Para guru honorer yang belum lulus di tahap I bisa ikut di tahap II ini," jelas Adi
Baca Juga: Terkuak ! Ini Status Asli Hubungan Raffi Ahmad dan Mimi Bayuh : Dia itu Pengurus Pribadinya Aku
Rencananya ada pelantikan guru PPPK tahap III. Namun, Adi menambahkan, pihaknya masih menunggu keputusan dari pemerintah pusat.
"Nanti tahap III ini kita masih tunggu dari pemerintah pusat. Pada tahap III diperbolehkan untuk fresh graduate. Tapi, syaratnya mereka sudah mengikuti pendidikan profesi," imbuhnya.