BANDUNG, GORAJUARA – ‘Tiada Hari Tanpa Prestasi’, itulah ikon SMK Negri 3 Kota Bandung dalam memacu peserta didik.
Tujuannya supaya memiliki siswa inovasi, kreativitas dan prestasi, baik dalam bidang akademis maupun nonakademis.
Tiada Hari Tanpa Prestasi itu pun bukan hanya sekadar slogan semata.
Baca Juga: Arsitek Persib Asal Belanda Berjanji Akan Perbaiki Lini Depan di Laga Maung Bandung Selanjutnya
Terbukti sejak Dr. Euis Purnama, M.M.Pd., memimpin sekolah yang berlokasi di Jalan Solontongan No. 10 Turangga, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung hingga di penghujung jabatannya, 1 September 2021 lalu berbagai prestasi ditorehkan.
Apalagi ketika masa normal hampir setiap minggu siswa didiknya selalu membukukan prestasi, baik bidang akademik maupun nonakademik.
Bahkan, di saat masa pandemi Covid-19 pun, SMK Negeri 3 tidak surut prestasi, salah satunya yang masih hangat dari ektrakurikuler (ekskul) Paskibra.
Alya Shifa Renanta, siswi kelas XI OTKP 2 mampu menujukkan pamornya menjadi pembawa baki pada puncak peringatan HUT ke-76 Republik Indonesia Tingkat Kota Bandung, 17 Agustus 2021.
Pada saat pandemi Covid-19, menurut Euis, banyak prestasi yang dihasilkan oleh siswa-siswi SMKN 3, mulai dari tingkat kota sampai nasional.
Seperti juara film pendek, desain grafis dan lainnya. “Itu membuktikan dengan ikon Tiada Tanpa Presasi pada saat pandemi Covid-19 pun kita bisa berprestasi,” tuturnya.
Setelah Alya berhasil menjadi bagian dari Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih untuk Kota Bandung, pada 17 Agustus 2021, muncul nada miring diberbagai media sosial yang menyebutkan Kepala SMKN 3 tidak mendukung terhadap prestasi siswa.
“Itu tidak mendukungnya dari sisi mana?,” kata Euis.