GORAJUARA - Kongres AKSI V akan dilaksanakan di Bandung, 2-5 Oktober 2025. Asosiasi Kepala Sekolah Indonesia (AKSI) diharap bisa membantu sukseskan TKA.
TKA atau Tes Kemampuan Akademik dibutuhkan untuk mengukur ketercapaian hasil pembelajaran. TKA bisa membantu pemerintah atau sekolah dalam evaluasi kualitas pendidikan.
Pada Kongres AKSI akan dilakukan peningkatan kompetensi kepemimpinan kepala sekolah dan pemilihan pengurus periode 2025-2030.
Baca Juga: Kampus Riset... Kampus Bukan Bangunan....
Pada kegiatan peningkatan kepemimpinan dibantu KSPTK Kemendikdaskmen dihadirkan pemateri dari Singapura, Jepang, dan China.
Dr. Yaya Sutarya, M.Pd. dari KSPSTK Kemendikdasmen dalam zoom mengatakan bahwa organisasi profesi seperti AKSI sangat dibutuhkan untuk membantu sosialisasi program pemerintah.
Saat ini pemerintah sedang memberlakukan program Tes Kemampuan Akademik (TKA) yang berharap bisa diikuti seluruh murid. AKSI diharap bisa membantu sukseskan program ini.
Dr. Toto Suharya, M.Pd. Sekjen DPP AKSI, merasakan bahwa organisasi merupakan bagian penting untuk mengembangkan kompetensi.
Di dalam organisasi para kepala sekolah saling tukar pikiran mengemukakan berbagai permasalahn pendidikan daerah dan tantangan global.
Sebagai contoh untuk menyelesaikan masalah kemampuan berpikir berdasarkan survey internasional, semua kepala sekolah harus punya solusi bersama.
Baca Juga: Pendidikan Keguruan Perlu Diaktifkan Lagi... Guru Harus Manusia Kualitas Tinggi...
Masalah lemahnya kemampuan berpikir murid-murid merupakan bagian dari kinerja kepala sekolah, bisa jadi ada masalah di visi, misi, dan implementasi layanan pendidikan.
Melalui organiasi, kepala sekolah bisa bersama-sama menemukan solusi untuk menyelesaikan masalah, dan menggarapnya bersama-sama sesuai tujuan dengan metode berbeda-beda.