GORAJUARA - Murid-murid Jurnalistik SMAN 1 Purwadadi luar biasa punya semangat belajar tinggi. Ternyata SMAN 1 Purwadadi merupakan almamaternya KDM Gubernur Jawa Barat.
Pembina Ekstrakurikuler Jurnalistik Andi Arismunandar, S.Pd., M.Hum mengatakan, kegiatan kelas motivasi ini merupakan bagian dari rangkaian pendidikan dasar dan latihan ekstrakurikuler.
Murid-murid diberi bekal pengetahuan dasar tentang jurnalistik dan multimedia, mulai dari editing naskah, menggali ide berita, kebahasaan, fotografi, videografi, teknik liputan, hingga desain komunikasi visual.
Baca Juga: Ketua IKA Pendidikan Sejarah... Kita Berduka Cita Tapi Harus Tetap Rasional....
Kegiatan pelatihan ditutup dengan kelas motivasi untuk menguatkan karakter para calon anggota, dengan memberi materi growth mindset atau Pola Pikir Bertumbuh.
Acara ini mengundang Dr. Toto Suharya, S.Pd., M.Pd., yang dikenal selain kepala sekolah, juga sebagai penulis dan motivator.
Kegiatan dilasanakan sore hari setelah murid-murid belajar di kelas. Dilaksanakan Jumat, 29 Agustus 2025 dari Jam 15. 30 s.d. jam 17.00. Kegiatan berjalan lancar dengan motode daring.
Baca Juga: Belajar Ilmu Dari Ahli Terapis Totok Syaraf... Ilmu Agama Jadi Utama...
Dalam kegiatan motivasi Dr. Toto mengingatkan pada murid-murid bahwa sumber berpikir adalah Al Quran. Di dalam Al Quran banyak pelajaran-pelajaran tentang Pola Pikir Bertumbuh.
Salah satu PPB yang didasari pada ayat Al Quran ada tentang keberanian menghadapi risiko dengan sikap tidak takut gagan dengan berani mencoba belajar tentang hal-hal baru.
Kegagalan manusia dalam memahami kehidupan bukan karena faktor lingkungan semata, tetapi kegagalan dari memberi makna tentang hidup karena tidak punya pola pikir bertumbuh.
Baca Juga: Kepribadian Ganda Nyata Bisa Terjadi Pada Murid... Guru Wajib Paham Kondisi Ini....
Semisal, banyak orang menganggap media sosial berbahaya bagi kehidupan murid-murid. Padahal ada juga banyak manfaat media sosial bagi kehidupan.
Pola pikir bertumbuh selalu mencari peluang dari permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Pola pikir tetap selalu melihat permasalahan tanpa melihat peluang.
