Jadi Platform Sosial Metaverse, Jagat Mungkinkan Pengguna Bikin Aset NFT Secara Gratis

photo author
- Sabtu, 9 Juli 2022 | 21:28 WIB
Platform sosial metaverse Jagat (IST)
Platform sosial metaverse Jagat (IST)

GORAJUARA - PT Avatara Jagat Nusantara memperkenalkan platform sosial metaverse bernama Jagat yang akan segera diluncurkan versi alpha-nya pada pertengahan tahun 2022.

Platform Jagat ini akan tersedia dalam versi website maupun aplikasi mobile tanpa memerlukan dukungan perangkat keras tambahan seperti virtual reality (VR) atau augmented reality (AR).

Baca Juga: Lima Senjata Favorit Mickey Onic Axe di PUBG Mobile, Suka Pakai Ini Buat Sekali Knock

Sebagai platform berbasis user-generated-content (UGC), Jagat memungkinkan pengguna membuat dan menggunakan berbagai aplikasi dalam platform untuk berinteraksi dengan teman baru, rekan kerja, hingga fans mereka.

Para kreator, baik masyarakat maupun brand nantinya dapat mendesain pengalaman mereka sendiri, membuat avatar dan aset digital seperti baju, furnitur dan aksesoris lain dalam bentuk Non Fungible Token (NFT) secara gratis, tanpa perlu punya pengetahuan teknis ataupun cryptocurrency sekalipun.

Lalu, apa yang membedakan Jagat dengan platform metaverse lainnya?

Baca Juga: Cara Beli Voucher Netflix di Alfamart, Lakukan Ini Setelah Bayar di Kasir

"Untuk pertama kali kami mendorong konsep hybrid atau keterkaitan secara nyata antara metaverse dengan pembangunan fisik pada kota tinggal yang menjadi partner kami nanti. Dalam membangun platform bersama layaknya kota digital, kami mendorong nilai strategis dari metaverse ini dalam hal kepemilikan ekonomi dan sosial yang nyata," jelas Co-Founder Jagat, Barry Beagen, dalam siaran pers yang diterima Gorajuara, Sabtu, 9 Juli 2022.

Selain itu, Jagat juga berkomitmen untuk menghadirkan pengalaman Web3 yang sesuai dan terjangkau baik secara teknologi maupun finansial bagi masyarakat secara umum.

"Ketika berbicara mengenai metaverse, pandangan masyarakat di Indonesia saat ini masih skeptis, dengan fokus kepada tantangan akses internet yang belum merata, jargon yang tidak mudah dipahami, dan akses perangkat keras yang belum terjangkau," tuturnya.

Baca Juga: Cara Mematikan Video Partisipan Lain di Aplikasi Zoom, Cocok Buat yang Mau Hemat Kuota Internet

"Melihat bahwa banyaknya orang yang baru-baru ini terhubung pertama kali dengan internet dan berbagai macam layanan seperti sosial media, uang elektronik, dan gim melalui alat mobile, kami akan hadir dengan strategi mobile-first yang dapat mengakomodasi smartphone yang sederhana sekalipun," ujarnya lagi.

Dengan pendekatan tersebut, kata Barry, diharapkan akan membuka akses pada manfaat sosial dan ekonomi yang ditawarkan oleh metaverse bagi seluruh lapisan masyarakat, baik di Indonesia maupun dunia.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Rany Listyawati Sis, St

Sumber: Siaran Pers

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Inovasi Visual: Dampak Fungsi AI Cerdas CapCut Online

Kamis, 21 Desember 2023 | 13:15 WIB