GORAJUARA - Dalam rangka membantu menjalankan bisnis para pemilik toko kelontong yang tergabung dalam Blibli Mitra, Blibli mengumumkan fitur baru bernama Pembayaran Tempo yang mirip layanan paylater.
Dengan memanfaatkan Pembayaran Tempo, mitra toko kelontong Blibli bisa melunasi pembelian di aplikasi Blibli Mitra pada akhir bulan setelah pendapatan terkumpul. Pembayaran Tempo pun memberikan limit minimal Rp500 ribu hingga maksimal Rp2,5 juta, dengan biaya berlangganan lima persen.
Baca Juga: Hari Ini Ulang Tahun Eril, Nabila Ishma dan Zara Bikin Apple Pie: Selalu Ada yang Pertama
"Lewat Blibli Mitra, kami menghubungkan toko kelontong ke ruang digital dengan kemudahan untuk memesan stok mulai dari produk digital hingga barang kebutuhan harian, sekaligus memonitor ketersediaan stok toko, hingga keleluasaan mengawasi arus kas lewat satu aplikasi," ujar Hansel selaku Vice President Blibli Mitra dalam siaran pers yang diterima Gorajuara, Minggu, 26 Juni 2022.
"Ditambah fitur terbaru Pembayaran Tempo, memungkinkan pemilik toko dapat melakukan pembayaran pemesanan di akhir bulan. Tentunya fasilitas ini dapat memberi keleluasaan para mitra dalam menjaga arus kas untuk bisnis yang berkelanjutan," tambahnya.
Sejak diluncurkan pada Agustus 2021, kurang lebih 90 persen mitra yang telah terverifikasi layanan Pembayaran Tempo diklaim sudah terbantu melakukan transaksi dan membeli pasokan barang.
Baca Juga: Tiga Momen Arya Saloka dan Putri Anne Temani Putranya ke Baby Gym, Nomor Dua Quality Time Banget
Blibli memastikan pembayaran menggunakan Pembayaran Tempo terjamin keamanannya karena layanan ini berkolaborasi dengan Indodana, yang berada dalam ekosistem Blibli. Pembayaran Tempo pun sudah diawasi langsung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Ke depan, Blibli Mitra akan terus memberikan lebih banyak kemudahan melalui pengembangan fitur-fitur yang memberi keuntungan bagi pemilik Toko Kelontong dalam menjalankan bisnis di era digital ini," kata Hansel.
"Dengan begitu, usaha mikro dan kecil dapat terus tumbuh secara berkelanjutan melalui pemanfaatan saluran online dan offline yang terintegrasi dalam memenuhi permintaan konsumen yang semakin berkembang di tengah gaya hidup digital yang semakin meluas," ucapnya lagi.
