GORAJUARA- Salah satu ikon Provinsi Sumatera Barat, Kelok 9 merupakan jalan penghubung antara Sumatera Barat - Riau yang memiliki tampilan visual yang menawan dan struktur yang kokoh. Selain sebagai jalan penghubung, Kelok 9 juga sebagai tempat wisata Sumatera Barat.
Kelok 9 terletak di Jorong Aia Putiah, Nagari Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat.
Dinamakan Kelok 9 dikarenakam jalan ini bentuknya yang berkelok-kelok dan berjumlah sembilan buah.
Baca Juga: Berakhir Sudah! Garp Meninggal Kata Kurohige di One Piece 1073, Luffy Beralih Jejak
Jembatan ini dibangun oleh anak bangsa, yang diinisiasikan oleh pemerintah, dan dikwrjakan seluruhnya oleh kontraktor dan tenaga ahli dari dalam negeri.
Jembatan atau flyover Kelok 9 dibuat tidak lurus bertujuan untuk meminimalisir kemiringan, sehingga tidak terlalu sulit dilalui kendaraan, maka dibuatlah berkelok-kelok agar jalan yang menanjak afau menurun tidak terlalu terjal.
Dilansir Gorajuara dari instagram @infosumbar, inilah fakta-fakta Kelok 9 sebagai ikon wisata di Sumatera Barat.
Kelok 9 yang menjadi penghubung Provinsi Sumatera Barat - Riau ini berumur lebih tua dari Indonesia. Kelok 9 mulai dibangun pada tahun 1908 dan selesai pada tahun 1914 oleh Belanda dengan panjang hanya 300 m (jika direntang lurus) dengan lebar 5 m dan tinggi sekitar 80 m.
Baca Juga: Seorang Pria Dipukuli Hingga Tewas di Gurugram Hanya Karena Tak Mampu Bayar Tagihan Listrik
Kelok 9 pada awal 2000-an
Kemacetan merupakan hal yang lumrah yabg terjadi pada hari biasa apalagi musim liburan.
Pada tahun 2000, lalu lintas kendaraan antara SumateraBarat dan Riau sudah mwncapai 9.000 sampai 11.000 kendaraan sehari dengan mengangkut sekotar 15,8 juta orang dan sekitar 28,5 juta ton barang dalam setahun.
Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Indonesia mulai membangun jembatan layang di atas kelok 9 pada tahun 2003.