GORAJUARA - Beberapa mitos yang berkembang dalam tahun baru Imlek tentunya sudah ada sejak zaman dahulu.
Karena memang yang namanya mitos adalah sebuah kepercayaan seseorang namun belum teruji kebenarannya apalagi mitos mengenai tahun baru Imlek.
Mitos itu sendiri merupakan sebuah kepercayaan sebagian besar masyarakat, dalam tahun baru Imlek juga memiliki mitosnya tersendiri seperti.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Beri Rekomendasi Tempat Wisata Terbaik untuk Liburan Imlek 2023 di Jawa Tengah
Menurut legenda, dahulu kala, Nian adalah seekor raksasa pemakan manusia dari pegunungan (atau dalam ragam hikayat lain, dari bawah laut).
Yang muncul di akhir musim dingin untuk memakan hasil panen, ternak, dan bahkan penduduk desa sebagai makanan.
Untuk melindungi diri mereka, para penduduk menaruh makanan di depan pintu mereka pada awal tahun agar tidak dimakan.
Baca Juga: Resep Imlek Pot Au Feu ala Anime Tondemo Skiil de Isekai Hourou Meshi, Mudah dan Lezat!
Dipercaya bahwa dengan melakukan hal itu, maka Nian akan memakan makanan yang telah mereka siapkan dan tidak akan menyerang orang atau mencuri ternak dan hasil panen.
Pada suatu waktu, penduduk melihat Nian lari ketakutan setelah bertemu dengan seorang anak kecil yang mengenakan pakaian berwarna merah.
Sejak saat itu, Nian tidak pernah datang kembali ke desa. Nian pada akhirnya ditangkap oleh Hongjun Laozu, dewa Taoisme.
Baca Juga: Suasana Beijing Jelang Imlek 2023 Sepi, Youtuber ini Bandingkan Jakarta saat Lebaran
Dalam kisah Fengsheng Yanyi, dan dijadikan kendaraan Honjun Laozu. Penduduk kemudian percaya bahwa Nian takut akan warna merah.
Sehingga setiap kali tahun baru akan datang, para penduduk akan menggantungkan lentera dan gulungan kertas merah di jendela dan pintu.
