GORAJUARA - Di musim hujan seperti sekarang, banyak menimbulkan penyakit karena yang harus diwaspadai, salah satunya penyakit kencing tikus atau Leptospirosis.
Gejala penyakit ini muncul ketika terkena kontak dengan air banjir, atau genangan air sungai yang terkena bakteri melalui kencing tikus.
Bakteri pada air yang terkena kulit yang lecet bisa menyebabkan terjadinya penyakit kencing tikus.
Baca Juga: Sosok Rio Raos Pendamai Kelompok yang Berselisih: Cerita Rakyat Sumatera Selatan
Gejala penyakit kencing tikus hampir mirip dengan gejala flu atau demam berdarah. Jadi banyak yang tidak sadar bahwa penyakit tersebut adalah gejala kencing tikus.
"Gejala-gejala leptospirosis ini awalnya menyerupai gejala flu, yaitu demam tinggi, sakit kepala, menggigil, nyeri," kata Dr Latre Buntaran SpMK, dokter spesialis mikrobiologi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, pada 18 Januari 2013.
Penyakit kencing tikus ini dapat dikenali dengan munculnya tanda-tanda seperti demam.
Badan akan tiba-tiba merasakan gejala demam tinggi, karena bereaksi atas bakteri yang menjalari tubuh.
Kemudian gejala sakit kepala, yang akan mendukung kondisi tubuh mulai melemah.
Mata merah dan kekuningan pada kulit juga salah satu yang muncul pada gejala penyakit kencing tikus.
Selanjutnya akan dirasakan nyeri otot dan betis, terutama pada punggung bagian bawah. Termasuk nafsu makan juga akan berkurang disertai mual dan muntah-muntah.
Gejala ini akan muncul selama 7 hari, lalu sembuh, namun beberapa orang ada yang mengalami leptospirosis tahap kedua atau yang disebut penyakit Weil.
Penyakit kencing tikus jika tidak segera diobati bisa menimbulkan gejala serius.
