Contoh Puisi Hari Pahlawan yang Bisa Digunakan pada Saat Perlombaan 10 November

photo author
- Jumat, 4 November 2022 | 20:13 WIB
Contoh puisi untuk hari Pahlawan  (Gorajuara/dok: Pixabay/Vector)
Contoh puisi untuk hari Pahlawan (Gorajuara/dok: Pixabay/Vector)

GORAJUARA - Bulan November idenntik dengan Hari Pahlawan, tepatnya pada tanggal 10 November sebagai momentum hari bersejarah yang setiap tahunnya selalu diperingati sebagai Hari Pahlawan.

Berikut contoh puisi yang cocok dibaca untuk Hari Pahlawan.

Puisi ini ditulis oleh Ali Hamidi, pada Jumat, 4 November 2022.

Baca Juga: Aksi Demo 411 Tuntut Jokowi Mundur, Ruhut Sitompul: Harusnya Malu!

Judul : Musuh Kita Hari Ini

Tanah memberi langkah tiap hari
Enggan menceritakan sejarah yang ia saksikan selama berabad-abad
Hujan menenggelamkan cerita dan darah
Para pejuang bangsa yang dilupakan anak cucu mereka
Para pejuang membawa bambu runcing dan kehidupan baru bagi keturunan
Telah hilang dari ingatan
Sisa-sisa mereka hanya ada di poster-poster
Yang mengantuk di tiang listrik
Anak-anak mereka yang kini sudah dewasa
Lebih sibuk bermain-main di dunia maya
Anak-anak yang dibesarkan oleh tangis dan kematian
Tak pernah tahu betapa gusarnya bapak mereka tidur
Lalu Belanda datang menawarkan peluru atau kemerdekaan
Agar suatu pagi bapak yang telah lelah berperang bisa duduk di depan teras
Menghirup udara segar tanpa ledakan atau teriakan orang asing
Hingga kini bangsa kita belum merdeka
Pahlawan yang sudah menunggu kita di alam baka
Mengingatkan kita, bahwa musuh terbesar manusia:
Adalah diri mereka sendiri.

Baca Juga: Plot Twist One Piece 1065, Senor Pink Tewas, Seraphim Jinbei Ternyata Memakan Buah Iblis Sui Sui No Mi

Pulang Ke Rumah Sendiri

Bapak Ibu sudah tua menunggu mati
Kakek nenek yang dulu gemar menasehati lekas pergi
Jauh-jauh kita menghafal nama anggota pembela negeri
Padahal kita lupa berterima kasih
Ungkapan pahlawan
Hanya berhenti di patung-patung lawas
Yang sering kita lewati
Sejak kapan bangsa mengucapkan terima kasih?
Kita selalu menghargai sesuatu yang sering diperbincangkan
Bukan sesuatu yang berhubungan dengan negeri
Mereka lebih sibuk menyembah para penari
Sedangkan kakek nenek dan buyut yang sudah mati
Adalah pahlawan terdekat
Yang tak pernah kita sadari.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini