GORAJUARA - Beberapa penggemar Kpop mungkin masih asing dengan boy grup Omega X. Berita kekerasan yang dialami boy grup asal Korea Selatan, kini sedang hangat jadi perbincangan netizen terutama pecinta Kpop.
Omega X menjadi lebih dikenal karena ada aksi kekerasan yang dilakukan oleh CEO dari agensi yang menaungi boy grup tersebut.
Omega X adalah jebolan Spire Entertainment, debut perdana mereka pada 30 Juni 2021. Agensi Spire baru didirikan pada tahun 2021.
Baca Juga: Berikut Proses dan Cara Saat Terkena Tilang ELTE oleh Polisi
Omega X satu-satunya boy grup atau artis yang baru debut dari agensi Spire. Personil boy grup ini berjumlah 11 orang.
Dilansir Gorajauara.com dari kanal YouTube Korea Reomit berikut penjelasan tentang kasus Omega X mengalami kekerasan.
Omega X baru saja beberapa hari lalu menyelesaikan tour terakhir mereka pada 22 Oktober 2022 di Los Angeles, Amerika.
Beredar video yang viral di Twitter pada 22 Oktober 2022 namun hanya menunjukan suara tanpa adanya gambar.
Baca Juga: Disebut Statement soal Rizky Billar Halu oleh Indra Tarigan, Begini Jawaban Menohok Satria Mulia
Diduga cuitan akun anonim tersebut merekam suara saat kejadian Omega X mendapat kekerasan verbal dari CEO Omega X.
Terdengar jelas dalam rekaman itu ada suara pertengkaran gaduh seorang wanita yang berteriak, ada suara benda jatuh, disusul suara seorang lelaki menangis.
Diduga suara wanita dalam rekaman itu ternyata bukanlah CEO Spire namun dia adalah Kang Seong Hee istri dari CEO perusahaan Spire Entertainment.
Pada 23 Oktober 2022 dari sebuah akun anonim memposting rekaman yang diduga suara Kang Seong Hee membentak fans Omega X.
Baca Juga: Termasuk Tesla, Ini 3 Perusahaan Otomotif dari Negeri Paman Sam alias Amerika Serikat
