GORAJUARA - Yoghurt dan Kefir sama-sama melalui proses fermentasi dari susu. Proses ini menurunkan zat anti nutrisi yaitu berupa Gula Laktosa dalam kandungan susu.
Tak sedikit orang yang sensitif terhadap Laktosa. Sehingga Yoghurt atau Kefir bisa menjadi pilihan lain.
Bagi orang yang sensitif pada kandungan Laktosa dalam susu jika dikonsumsi dapat menyebabkan diare, kembung dan gangguan pencernaan lainnya.
Proses fermentasi Laktosa akan dimakan bakteri probiotik dari Yoghurt atau Kefir menjadi Asam Laktat.
Semakin lama proses fermentasi, semakin banyak Laktosa diubah menjadi Asam Laktat.
Sesuai namanya maka akan terasa asam di lidah.
Perbedaan Yogurt dan Kefir:
- Tekstur
Yoghurt bertekstur lebih kental seperti saus.
Kefir bertekstur lebih cair seperti susu.
- Bahan susu:
Yoghurt bisa memakai susu UHT atau susu segar lainnya.
Baca Juga: Kasus KDRT Teman Sendiri Dijadikan Konten, Melanie Subono: Baim Wong dan Paula Verhoeven Lebih Kejam
Kefir harus menggunakan susu segar.
- Proses Pengolahan:
Yoghurt susunya perlu dipanaskan saat fermentasi perlu dijaga suhu 40 Derajat Celcius.