Kali ini di bawah komando Miguel Ruy Lopez Legaspi mereka melanjutkan misi lama dan membangun basis pertahanan militer saat tiba di Filipina.
Jendral Miguel menggunakan taktik licik untuk menguasai kawasan utara.
Mereka datang bersikap baik kepada penguasa dengan niat terselubung untuk mengambil kesempatan menguasai Manila.
Singkat cerita, penjajah merebut daerah utara ibukota kerajaan Islam, Fi Amanillah di bawah Raja Sulayman dan 2 raja lainnya pada 1570 dan mengubah nama kota dengan "Manila" dan dijadikan pusat pemerintahan kolonial pada saat itu.
Singkat cerita, terjadilah gerakan misionaris dimana banyaknya kawin silang antara Islam dan Kristen.
Yang membuat populasi Islam di sana semakin surut.
Lalu, negeri yang konon bernama “Juzur Al-Mihraj” tersebut dirubah menjadi “Philippines” oleh Jendral Miguel Lopez.
Nama yang diambil dari raja Spanyol saat itu yaitu, Felipie Il de Habsburgo.
Penjajah menstigmakan muslim yang mendiami kawasan selatan (Mindanau dan sekitarnya) sebagai bangsa Moro.
Baca Juga: Main Apik Sejak Awal Musim, Manchester United Siap Beri Diogo Dalot Kontrak Baru
Sebagakmana melabeli muslim Spanyol yang terusir dari negeri Andalusia tahun 1492 M dengan nama "Moors".
Sekaligus akhir dari peradaban Dinasti Umayyah untuk selamanya.
Kini, rakyat Filipina menganggap Lapu-Lapu sebagai pahlawan perjuangan melawan kolonial eropa.