Teori One Piece: Laugh Tale Kemungkinan Ada di Tiga Tempat Ini, Berhubungan dengan Tawa Kebebasan?

photo author
- Kamis, 15 September 2022 | 12:17 WIB
Ilustrai Laughtale (Foto: Gorajuara.com/dok: Pikiran Rakyat Bekasi)
Ilustrai Laughtale (Foto: Gorajuara.com/dok: Pikiran Rakyat Bekasi)

GORAJUARA – Pulau terakhir, Laugh Tale merupakan tujuan kru Bajak Laut Topi Jerami berikutnya. Namun, mangaka One Piece, Eiichiro Oda masih belum menjelaskan di mana lokasi pulau ini.

Diketahui bahwa jika Luffy sudah sampai dan melewati Laugh Tale, ia akan menjadi Raja Bajak Laut berikutnya di One Piece. Luffy memaknai bahwa Raja Bajak Laut adalah orang yang paling bebas. Mungkinkah berhubungan dengan tawa kebebasan?

Banyak para One Piece Lovers yang berteori bahwa lokasi Laugh Tale ini kemungkinan berada di tiga tempat ini. Di mana saja itu? Simak selengkapnya.

Baca Juga: Jangan Kecele, Denny Darko Sebut Duet Arya Saloka dan Amanda Manopo Memang Direncanakan, Ini Ramalannya

1. Laugh Tale adalah pulau karet

Setelah bangkitnya Buah Iblis Luffy Hito Hito no Mi Model Nika, muncul sebuah teori bahwa Laugh Tale di One Piece adalah pulau karet.

Diketahui, awakening dari buah iblis tersebut membuat sekeliling berubah menjadi menjadi karet.

Sementara itu, Joy Boy yang disebut sebagai pengguna buah iblis Luffy sebelumnya, membuat Laugh Tale berubah menjadi pulau karet.

Baca Juga: Dra. Made Murdani, M.Pd, Pensiunan Kepala SLB Negeri 1 Badung, Bukan Halangan Berkiprah untuk Anak Disabilitas

2. Laugh Tale ada di Reverse Mountain

Seorang Reddit menyebutkan jika Laugh Tale tidak ada di Dunia Baru maupun di Grand Line.

Justru ketika Roger berlayar menuju Laugh Tale, dia berlayar tanpa henti ke pulau berikutnya.

Tetapi ketika Roger kembali dan melihat tanda X di Reverse Mountain, semua kru tertawa bahwa Laugh Tale ternyata di lokasi tersebut.

Baca Juga: Fakta Unik One Piece: Tinggal Nico Robin yang Hidup, Empat Orang Ini Bisa Baca Poneglyph Tapi Malah ...

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Mohamad Arief

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini