Film Pengabdi Setan 2 Ditonton 6.164.684 Sampai Hari ke-25, Antara Ketakutan, Sumpah Iblis dan Pertobatan

photo author
- Minggu, 28 Agustus 2022 | 15:34 WIB
Poster penonton film Pengabdi Setan 2, pada hari ke 25 (Gorajuara/dok: twitter/@jokoanwar)
Poster penonton film Pengabdi Setan 2, pada hari ke 25 (Gorajuara/dok: twitter/@jokoanwar)

Baca Juga: Diundang Makan Bersama Walikota Pekanbaru, Arya Saloka Akan Terjun ke Dunia Politik?

Belakangan diketahui Darminah sebagai pimpinan sekte Pengabdi Setan, bapak mengakui kesalajhannya karena telah melanggar perintah dari sekte tersebut.

Bagaimana seseorang bisa masuk dan terlibat dalam sebuah sekte karena tekanan akan kebutuhan yang tidak dapat terpenuhi. Namun konsekwensinya jika kebutuhan tersebut terpenuhi maka harus melakukan penumbalan. Harus ada yang dikorbankan dari apa yang telah dicapainya.

Peran agama dalam film ini seakan berada pada ambang keraguan. Tokoh bapak terlihat enggan mengikuti pengajian selepas ibu meninggal. Bahkan dalam film ini digambarkan pak Ustad menanyakan kepada bapak, apakah bapak salat? Bapak hanya menahan senyum kecut.

Sedangkan didalam Ayat Al Quran surat An Nisa tentang bertobat diperintahkan, bersegera bertaubat, ayat tersebut berbunyi sebagai berikut;

innamat-taubatu 'alallāhi lillażīna ya'malụnas-sū`a bijahālatin ṡumma yatụbụna ming qarībin fa ulā`ika yatụbullāhu 'alaihim, wa kānallāhu 'alīman ḥakīmā

"Sesungguhnya bertobat kepada Allah itu hanya (pantas) bagi mereka yang melakukan kejahatan karena tidak mengerti, kemudian segera bertobat. Tobat mereka itulah yang diterima Allah. Allah Maha Mengetahui, Mahabijaksana."(Q.S. An-Nisa':17).

Baca Juga: Ferdy Sambo Bisa Lepas dari Pasal Pembunuhan Berencana, Begini Kata Hotman Paris

Terkait ayat di atas dikutip pentafsirannya dari Ibnu Katsir, yang mengetengahkan hadist berikut;

Ibnu Jarir mengatakan telah menceritakan kepada kami Ibnu Basysyar. telah menceritakan kepada kami Abu Daud. telah menceritakan kepada kami Imran, dari Qatadah yang menceritakan bahwa ketika kami sedang berada di rumah Anas ibnu Malik yang saat itu terdapat pula Abu Qilabah, maka Abu Qilabah bercerita bahwa sesungguhnya Allah Swt. ketika melaknat iblis, si iblis meminta kepada Allah penangguhan sejenak. lalu iblis berkata.”Demi keagungan-Mu aku tidak akan keluar dari kalbu anak Adam selagi di dalam tubuhnnya masih ada rohh." Maka Allah Swt. berfirman.”Demi keagungan-Ku. Aku tidak akan menutup pintu tobat baginya selagi didalam tubuhnya masih ada roh."

Terkait dengan hal ini disebutkan pula dalam sebuah hadis marfu yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad di dalam kitab musnadnya melalui jalur Amr ibnu Abu Amr dan Abul Haisam Al-Atwari, keduanya dari Abu Sa'id, dari Nabi Saw. yang telah bersabda:

Iblis berkata, "Wahai Tuhanku, demi keagungan-Mu, aku akan terus-menerus menyesatkan mereka (Bani Adam) selagi roh mereka masih ada dalam tubuhnya." Maka Allah Swt. berfirman, "Demi keagungan dan kebesaran-Ku, Aku akan terus memberikan ampunan bagi mereka selagi mereka meminta ampun kepada-Ku."

Hadist-hadist di atas menunjukan barang siapa ingin bertaubat kepada Allah, taubatnya diterima selama ruhnya belum terlepas dari raganya.***

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Ahmad Fauzi Jaelani

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini