Nabi menetapkan Zaid bin Haritsah sebagai pimpinan utama. Bila gugur, maka digantikan sepupu nabi, Ja'far bin Abu Thalib. Bila ia pun gugur, maka digantikan oleh Abdullah bin Rawahah. Demikian ketetapan nabi.
Pasukan muslim terkejut ketika melihat jumlah pasukan Romawi yang demikian banyaknya. Tepat seperti dugaan Bangsa Arab, pasukan Romawi hampir mustahil dikalahkan.
Baca Juga: Tagar HUTKE-77RI Yuk Mengenal Sejarah Paskibraka
Tiga ribu melawan dua ratus ribu orang, satu orang setidaknya melawan tujuh puluh orang? Mustahil. Ini sama saja dengan pembantaian.
Pasukan muslim sempat berencana untuk berbalik ke belakang, atau setidaknya duduk menunggu bantuan bala tentara datang. Namun Abdullah bin Rawahah menguatkan.
"Wahai sahabat, apa yg tidak kalian sukai dalam perang ini sesungguhnya sesuatu yang kita cari, yaitu mati syahid. Kita tidak berperang karena jumlah, kekuatan, dan banyaknya personil."
"Tapi kita berperang untuk membela agama ini. Maka berangkatlah, karena di sana hanya ada dua kebaikan, menang atau mati syahid."
Demikianlah, akhirnya mereka secara bulat menjalankan saran Abdullah.***
Anda ingin mendapatkan berita update setiap hari dari Gorajuara.com. Ayo gabung di Grup Telegram “Gorajuara.com News”, caranya klik link https://t.me/gorajuaranews, Kemudian join. Langkah pertama install aplikasi Telegram di ponsel.