GORAJUARA - Setiap manusia tak jarang sering dihantui rasa bersalah, baik itu kesalahan yang dilakukan ataupun kesalah yang tidak dilakukan.
Setiap manusia pasti pernah melakukan kesalahan dan itu merupakan hal yang normal. Namun, tak jarang rasa bersalah terus menyelimuti kita dan menyebabkan penumpukan emosi.
Terlepas dari kesalahan yang kita lakukan ataupun tidak, kadang kita juga turut memikirkan perkataan orang lain tentang diri yang membuat kita merasa bersalah, serta ekspektasi orang lain terhadap diri kita yang tidak bisa kita penuhi.
Rasa bersalah merupakan bagian dari emosi dan memiliki kekuatan untuk membantu mengakui kesalahan dan memberikan motivasi untuk tidak melakukan kesalahan yang sama.
Selain memberikan dampak positif, merasa bersalah juga dapat menimbulkan dampak negatif seperti turunnya rasa percaya diri, menghambat langkah untuk maju, serta rentan mengalami depresi karena penumpukan emosi.
Untuk menghindari dampak negatif dari rasa bersalah tersebut, berikut Gorajuara bagikan caranya. Simak, yuk!
Baca Juga: Film Pengabdi Setan 2 Communion. Sebelum Nonton Simak Dulu Sinopsisnya!
1. Ungkapkan Kesalahan
Mengabaikan rasa bersalah atau menolak untuk mengakui kesalahan mungkin dapat membantu melupakan masalah. Namun, saat itu terjadi ada emosi yang tidak mampu untuk dikeluarkan. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya penumpukan emosi yang bisa meledak kapan saja.
Langkah pertama adalah menerima kesalahan yang dilakukan, meskipun itu merupakan bagian dari perasaan yang tidak menyenangkan. Kemudian ungkapkan rasa bersalah yang kamu rasakan, mulailah mengungkapkannya pada diri sendiri.
2. Jelajahi Sumbernya
Sebelum mengakui kesalahan, kita perlu mengetahui dari mana sumber kesalahan itu berasal. Mengakui kesalahan itu penting, bahkan jika hanya mengaku pada diri sendiri. Namun, penting pula untuk kita agar tidak menyalahkan diri sendiri untuk hal-hal yang tidak dapat di kendalikan. Adapun penyebab umum timbulnya rasa bersalah yaitu, selamat dari trauma atau bencana, masalah kesehatan mental atau fisik hingga pikiran atau keinginan yang kamu yakini tidak harus kamu miliki.
