Apa Penyebab Penyakit Anoreksia? Begini Penjelasannya

photo author
- Rabu, 6 Juli 2022 | 18:15 WIB
Apa Penyebab Penyakit Anoreksia? Begini Penjelasannya (Gorajuara.com,-/Pixabay)
Apa Penyebab Penyakit Anoreksia? Begini Penjelasannya (Gorajuara.com,-/Pixabay)

Gorajuara.com,-Jumlah penderita gangguan makan atau biasa disebut anoreksia meningkat. Menurut data audit parlemen yang disampaikan oleh Rep.  

Telah menjadi opini publik bahwa obsesi dengan tubuh langsing akan menyebabkan gangguan makan atau anoreksia.

Anoreksia terjadi bisa membuat seseorang terganggu dengan aktivitasnya dan ini penjelasannya.

Baca Juga: Apakah Harus Memakai Krim Mata Sejak Umur 20 Tahun?

Penelitian baru-baru ini menunjukkan bahwa bahkan jika seseorang mengalami kesulitan mengendalikan emosi, mereka lebih mungkin mengalami gangguan makan.

Sebuah tim peneliti gabungan internasional dari Australia dan Selandia Baru menganalisis faktor-faktor yang berkorelasi dengan gangguan makan pada remaja dengan menggunakan data yang dikumpulkan dari 2.699 remaja berusia antara 13 hingga 19 tahun. 

Kekhawatiran dan pola makan peserta diukur dengan kuesioner tes gangguan makan. 

Itu adalah cara untuk menjawab pertanyaan seperti seberapa puas Anda dengan tubuh Anda dan seberapa sering Anda makan berlebihan dengan skor 0-6 poin. 

Baca Juga: Jelang Iduladha, Pemkot Bandung Telah Periksa 8331 Hewan Kurban

Semakin Tinggi Skor, Semakin Parah Gangguan Makan.

Tingkat kesulitan pengendalian emosi diukur dengan menggunakan versi singkatan dari 'DERS'.

Kesulitan mengendalikan impuls , Kekurangan emosional, Kurangnya biaya emosional, Kurangnya kejelasan, Kurangnya kontrol emosional, Kesulitan dalam melakukan perilaku berorientasi tujuan adalah tes yang menjawab 1 sampai 5. 

Semakin Tinggi Skor, Semakin Sulit untuk Mengendalikan Emosi.

Baca Juga: Yana: Wajib Vaksin Dosis III Jika akan ke Ruang Publik

Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak remaja yang khawatir akan berat badan dan bentuk tubuh, semakin banyak perilaku gangguan makan seperti pesta makan , puasa, kompensasi perilaku.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jenny Januarita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini