Lakukan Kebiasaan ini, Harapan Hidup Bisa Bertambah 10 tahun

photo author
- Selasa, 5 Juli 2022 | 16:30 WIB
Lakukan Kebiasaan ini, Harapan Hidup Bisa Bertambah 10 tahun (Gorajuara.com/Foto Canva)
Lakukan Kebiasaan ini, Harapan Hidup Bisa Bertambah 10 tahun (Gorajuara.com/Foto Canva)

Gorajuara.com,-Hidup yang panjang dan sehat adalah impian setiap orang. Untuk mencapai hal ini, sangat membantu untuk menjaga lima kebiasaan kesehatan. 

Penelitian Universitas Harvard di AS menunjukkan bahwa hal itu dapat membuat Anda hidup 10 tahun lagi tanpa penyakit.

Sebuah tim peneliti di Harvard College of Public Health menilai lima kebiasaan kesehatan untuk lebih dari 110.000 orang. 

Baca Juga: Minta Arya Saloka Tetap Balik ke Ikatan Cinta Meski Sudah Ada Deva Mahenra, Warganet: Mas Sal Alay..

Lima kebiasaan kesehatan yaitu tidak merokok, indeks massa tubuh yang sehat 18,5-24,9, Berolahraga lebih dari 30 menit sehari, kebiasaan minum yang tepat, kebiasaan makan yang sehat.

Pola makan yang sehat dinilai berdasarkan Indeks Diet Sehat Alternatif (AHEI). 

Indeks AHEI lebih tinggi bagi mereka yang makan sayuran, buah-buahan, dan ikan, sedangkan nilai AHEI lebih rendah bagi mereka yang suka makan makanan olahan, biji-bijian, dan produk susu tinggi lemak.

Tim peneliti melacak orang-orang dengan lima kebiasaan itu selama 28 tahun untuk pria dan 34 tahun untuk wanita. 

Baca Juga: Nagita Slavina Sibuk Pilih MPASI Buat Rayyanza, Simak 5 Mitos Pemberian Makanan untuk Si Kecil

Akibatnya, wanita dengan empat sampai lima kebiasaan hidup rata-rata 10 tahun lebih lama daripada wanita dengan lima kebiasaan lainnya tanpa terkena penyakit kardiovaskular, diabetes, atau kanker, seperti penyakit jantung dan stroke. 

Laki-laki dengan empat atau lima kebiasaan hidup tujuh tahun lebih lama tanpa penyakit daripada laki-laki yang tidak memiliki kebiasaan.

Baca Juga: Rayakan Hari Bank Indonesia Ke-69, Museum BI Buka Kembali Hingga Adakan Perlombaan TikTok Berhadiah

"Penelitian ini telah membuktikan bahwa gaya hidup sehat tidak hanya menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan diabetes, namun juga menurunkan angka kematian," kata tim tersebut dalam sebuah makalah.

Penelitian ini diterbitkan dalam British Medical Journal.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Jenny Januarita

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini