GORAJUARA - Kondisi ketika cairan tubuh yang hilang lebih banyak daripada yang dikonsumsi disebut dehidrasi.
Gejala dehidrasi dapat ringan hingga berat tergantung dari keparahannya.
Kondisi dehidrasi terkadang muncul tanpa kita sadari, kondisi ini tidak boleh diabaikan karena dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan yang lebih buruk.
Baca Juga: Ternyata, Cara Cegah Gigi Berlubang Sederhana
Perbanyak minum air putih terutama ketika mengalami diare, mual muntah, demam, memiliki kronis, berada di lingkungan panas, dan setelah berolahraga.
Jika mengalami dehidrasi, pastikan asupan cairan cukup agar mencegah terjadinya komplikasi.
Berikut gejala yang akan dialami oleh penderita dehidrasi.
Baca Juga: Cara Mengobati Sakit Gigi Paling Ampuh dengan Obat Alami
- Sakit kepala, delirium, kebingungan.
- Kelelahan (fatigue).
- Pusing dan lemas.
- Mulut kering atau batuk kering.
- Denyut jantung tinggi tetapi tekanan darah rendah.
- Kehilangan nafsu makan tapi mungkin mengidam gula.
- Kulit memerah, kering, dan kusam.
- Kaki bengkak.
- Kram otot.
- Intoleransi panas, atau kedinginan.
- Sembelit.
- Kencing berwarna gelap (urin). Kencing Anda harus berwarna bening pucat.
- Napas menjadi bau.
- Susah BAB.
- Jarang buang air kecil.
Cara terbaik untuk mengatasi dehidrasi adalah dengan minum sebelum Anda merasa haus.
Jika Anda menunggu sampai setelah Anda haus, Anda sudah mengalami dehidrasi.
Baca Juga: Tips Cepat Mematangkan Buah Alpukat dalam Waktu 2 Menit, Simak Penjelasannya
1. Air
Meskipun mungkin tidak mengejutkan, air minum paling sering merupakan cara terbaik dan termurah untuk tetap terhidrasi dan rehidrasi.
Tidak seperti banyak minuman lain, air tidak mengandung gula ataupun kalori, sehingga ideal untuk diminum sepanjang hari atau khususnya saat Anda perlu rehidrasi, seperti setelah berolahraga.
Baca Juga: Ramuan Herbal Pereda Nyeri Haid